Lima Balapan yang Belum Pernah Dimenangi Lewis Hamilton

Lewis Hamilton mencatatkan sejarah terbaru di Formula 1 dengan jadi pembala꧋p pertama yang memenangkan 100 balapan pada Grand Prix Rusiaܫ pekan lalu.
Juara dunia tujuh kali itu meraih pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dari satu abad kemenangan karir di F1 di tengah kesimpulan d💃ramatis di So𝓰chi saat banjir akhir balapan mengubah plot secara seketika.
Kemenangan ini membuat Hamilton sekarang telah memenangkan 100 dari 281 Grand Prix yang dia ikuti selama 15 tahun di F1, dan menjadi satu-satunya pembalap 🍌yang meraih setidaknya satu kemenangan di setiap musim yang dia ikuti.
Hebatnya, Hamilton telah berdi🍌ri di puncak podiuꦡm setara dengan hampir 10% dari semua balapan yang telah berlangsung selama tujuh dekade sejak kejuaraan dunia dimulai.
Hamilton mungkin memegang rekor jumlah kemenangan di gran𝓀d prix yang berbeda dengan 2🔜8, tetapi ada lima balapan yang menghindarinya dalam perjalanannya untuk mencapai angka tiga…
Grand Prix Eropa

Hamilton telah tampil tujuh kali pada GP Eropa dan belum pernah memenangi satupun 🀅balapan tersebut. Pada musim rookie-nya, Hamilton hanya bisa finis kesembilan di GP Eropa pertamanya di Nurburgring pada 2007.
Bintang McLaren itu termasuk di antara sejuml🥂ah pembalap yang terjebak dalam ✅kekacauan di Tikungan 1 setelah berjudi untuk menghindari ban kering saat hujan meningkat.
Selanjutnya GP Eropa pindah ke Sirkuit Jalan Valencia selama lima musim antara 200💟8-2012, dengan tempat kedua menjadi hasil terbaik yang bisa dikumpulkan Hamilton pada tiga kesempatan berturut-turut pada 2008, 2009 dan 2010.
Setelah jeda tiga t꧂ahun, GP Eropa kembali ke kalender F1 pada 2016 pada bal🐼apan pertama yang digelar di Baku. Sementara rekan setimnya di Mercedes Nico Rosberg menang, Hamilton harus menjalani pemulihan di mana ia naik dari posisi 10 di grid untuk mengambil P5 setelah kecelakaan di Q3.
Grand Prix Korea

Grand Prix Korea diadakan empat kali di Korea Selatan dari 2010 hingga 2013, dan belum lagi kembali ke kalender F1. Dipentaskan di tengah puncak dominasi Red Bull, pencapaian terbaik Hamilton di Yeongam adalah pada 2010-2011 saat menjadi runner-up pada kedua kesempatan.
Hamilton tidak pernah lagi menginjakkan kaki di podium GP Korea, meskipun salah satu dari 101 pole posit💛ion-nya memang terjadi di venue pada 2011 ketika ia menghentikan laju 16 p🔜ole berturut-turut Red Bull dengan memuncaki kualifikasi.
Grand Prix India
Sebastian Vettel adalah satu-ဣsatunya pembalap yang pernah memenangkan Grand Prix India, dengan pembalap Jerman itu meraih tiga kemenangan berturut-tᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚurut selama kampanye perebutan gelar berturut-turut pada 2011, 2012, dan 2013.

Sirkuit Internasional Buddh terbukti menjadi tempat yang 'terkutuk' bagi Hamilton, yang tidak pernah sekalipun naik podium, meskipun finis di posisi tiga besar dalam kualifikasi pada ketiga kesempatan balapan diadakan.
Hasil terbaik Hamilton adalah tempat keempat pada 2012. Mengingat sirkuit tidak mungkin kembali ke kalender F1, rekor tak terkalahkan Vettel di India tampakn𝕴ya akan bertahan.
GP HUT ke-70
Ini adalah satu balapa🅷n yang jelas tidak akan dไimenangi Hamilton pada karier F1-nya.
Diadakan sebagai putaran kedua berturut-turut di Silverstone pada tahun 202👍0 di tengah perombakan kalender yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, Grand Prix HUT ke-70 adalah acara satu kali y𒁏ang diadakan sebagai balapan peringatan 70 tahun dunia F1 kejuaraan.
Itu dimenangkan oleh Max Verstappen dari Red Bull, dengan Hamilton dipaksa untuk puas dengan tempat runner-up saat ia mengikat rekor Michael Schumacher un🐓tuk podium terbanyak di F1 den🍬gan 155.

Grand Prix Belanda
Ha🐻milton baru mengikuti satu kali Grand Prix Belanda, yang diadakan awal bulan ini saat Zandvoort kembali ke kalender F1 untuk pertama kalinya sejak 1985.
Pembalap Inggris itu dikalahkan oleh Verstappen, yang membuat penonton tuan rumah yang setia menjadi liar saat ia merebut kemb꧙ali kepemimpinan kejuaraan duniaܫ 2021.
Namun berbeda empat balapan di atas , Hamilton akan memiliki kesempatan untuk menambahkan Grand Prix Belanda ke daftar kemenangannya sebelum dia akhirnya memutuskan u🐭ntuk gantung helm, dengan Zandvoort akan tetap beradꦅa di jadwal F1 setidaknya selama tiga tahun.

Secara total, Hamilton telah menang di 29 dari 34 sirkuit yang pernah dikunjunginya, hanya kehilangan kemenangan di Zandvoort, Valencia, Sirkuit Internasional Korea, Buddh di India dan Magny-Cours di Prancis.
Dengan Sirkuit Internasional Losail Qatar akan mengisi slot yang kosong pada kalender 2021 yang dജirevisi, Sirkuit tersebut akan bergabung💫 dengan Sirkuit Jalan Jeddah di Arab Saudi sebagai tempat baru terbaru yang bisa dimenangkan Hamilton.
Daftar kemenangan Hamilton berdasarkan Sirkuit:
Hungaroring - 8 (2007, 2009, 2012, 2013, 2016, 2018, 2019, 2020)
Silverstone - 8 (2008, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021)
Montreal - 7 (2007, 2010, 2012, 2015, 2016, 2017, 2019)
Shanghai - 6 (2008, 2011, 2014, 2015, 2016, 2017, 2019)
Barcelona - 6 (2014, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021)
Yas Marina - 5 (2011, 2014, 2016, 2018, 2019)
Monza - 5 (2012, 2014, 2015, 2017, 2018)
Sirkuit Amerika - 5 (2012, 2014, 2015, 2016, 2017)
Bahrain - 5 (2014, 2015, 2019, 2020, 2021)
Sochi - 5 (2014, 2015, 2018, 2019, 2021)
Singapura - 4 (2009, 2014, 2017, 2018)
Spa-Francorchamps - 4 (2010, 2015, 2017, 2020)
Suzuka - 4 (2014, 2015, 2017, 2018)
Monte Carlo - 3 (2008, 2016, 2019)
Hockenheimring - 3 (2008, 2016, 2018)
Albert Park - 2 (2008, 2015)
Taman Istanbul - 2 (2010, 2020)
Nurburgring - 2 (2011, 2020)
Cincin Banteng Merah - 2 (2016, 2020)
Kota Meksiko - 2 (2016, 2019)
Interlagos - 2 (2016, 2018)
Paul Ricard - 2 (2018, 2019)
Portimao - 2 (2020, 2021)
Indianapolis - 1 (2007)
Fuji - 1 (2007)
Sepang - 1 (2014)
Baku - 1 (2018)
Mugello - 1 (2020)
Imola - 1 (2020)

Joining wuqian0821.com in⛦ 2021 as an Edito🐼r for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.