Kami Tidak Sandbagging: Apakah Kesulitan Mercedes Nyata?

Rasanya sulit mempercayai klaim Mercedes yang selalu merendahkan prospeknya sepanjang pra-musim, namun berdasarkan dua sesi latihan bebas F🔯1 GP Bahrain, The Silver Arrows tidak sedang 'Sanbagging'.
George Russell memang mengakhiri hari di posisi keemp♓at, namun ia terpaut 0,5 detik lebih dari Max Verstappen dengan kompon ban yang sama.
“Jelas inꦓi semua tentang laptime dan kami tentu tidak berada di tempat yang kami inginkan,” katanya. “Sa✱ya pikir kami membuat sedikit kemajuan dalam memecahkan beberapa masalah tetapi kecepatannya tidak ada di sana saat ini.
“Jadi kita harus benar-benar memeriksaꦛ data ma𓄧lam ini untuk benar-benar memahami mengapa kita berdua berjuang dengan mobil.”

Mercedes tidak hanya tampak tertinggal di belakang para pesaingnya𝓰 dalam satu putaran, tetapi kecepatan jangka panjangnya di FP2 ෴akan menjadi perhatian yang sama.
Selama menjalankan simulasi balapan serupa, Mercedes sekitar satu detik lebih lambat dibandingkan dengan Red Bull, meskipun adaꦬ beberapa variabel yang belum diketahui seperti beban bahan bakar dan pengaturan mesin.
“Saya pikir kece♐patan bahan bakar yang tinggi sedikit lebih representatif dan kami secara konsisten lebih lambat satu detik 💯daripada di mana saingan kami berada,” tambah Russell.
“Saya perlu melihat data sedikit lebih jauh. Mungkin ada alasan untuk itu tetapi dari pihak kami, kami jelas tidak terlalu senang dengan mobil saat ini dan kami memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Tetapi jika ada yang bisa, tim kami bisa, jadi mar✱i kita lihat.”
Mengapa Mercedes kesulitan?
Mobil Mercedes untuk musim 2022, W13, terlihat sulit untuk dikendarai dan menderita efek porpoisi🔯ng yang lebih ekstrim di trek lurus dibanding tim lainnya.
Masalah keseimbangan dan pantulan freku💧ensi tinggi yang berlebihan ꦰmenyembunyikan kecepatan fundamental yang pada dasarnya dimiliki oleh W13.
Menjadi pokok bahasan utama sejak tes pra-musim, Porpoising merupakan hasil dari filosofi Groun🦩d-Effect yang diadopsi pada mobil🎃 generasi baru sebagai bagian dari perombakan besar terhadap regulasi teknis.
“Karena ground-effect pada mobil-mobil ini sangat kuat, mobil🦹 ingin menyedot dirinya sendiri ke jalan seperti magnet,” jelas direktur teknik trackside Mercedes Andrew Shovlin.
“Jelas ketika Anda sampai di sana, itu memantul dan didorong oleh efek itu. Itulah mengapa ketika Anda mengangkat ketinggian mobil atau Anda berhenti memotong lantai, dan Anda mulai memengaruhi langit-langit itu, Anda dapa🦋t meningkatkannya, tetapi Anda meningkatkannya dengan mengorbankan kinerja.
“Di mana kita saat ini? Saya tidak berpikir kami memiliki griꦕp yang baik dalam hal itu seperti beberapa tim lain dan saya pikir kecepatan yang Anda lihat saat ini sangat didominasi oleh seberapa baik orang mengatasi masalah itu - mungkin lebih dibandingkan performa dasar mobil di terowongan angin.”

Mercedes menjalankan dua konfigurasi lantai yang berbeda di mobil Lewis Hamilton dan Russell selama latihan dalam upayanya mencari solusi da🏅ri masalah porpoising. Tetapi hingga saat ini, jawaban belum ditemukan.
Kondisinya semakin sulit bagi brand Jerman setelah paket upgraಞde yang dibawa pada tes kedua Bahrain, dengan desain 'Zeropod' yang sangat radikal, tidak memberikaꦦn performa seperti yang diharapkan.
“Kami benar-benar mengerahkan segalanya saat ini untuk mencoba dan memb🍷uka potensi yang menurut kami ada, tetapi kami hanya benar-benar kesulitan memanfaatkannya saat ini,” Russel💯l mengakui.
“Semua yang kami coba mungkin satu langkah maju dan dua langkah mundur dan selalu ada batasan. Ini akan memakan waktu, kami berharap kami akan menyelesaiꦡkannya tetapi bagaimana keadaan saat ini, kami tidak dalam pertarungan dan kami memiliki beberapa pekerja🎉an yang harus dilakukan.”
Tidak akan ada perbaikan cepat
Hamilton, yang mengalami masalah rem depan dan DRS (Drag Reduction System), hanya bisa ♛menyelesaikan satu putaran dengan cukup 🉐baik untuk menempati posisi kesembilan, terpaut 1,2 detik dari Verstappen dan terjepit di antara dua mobil Haas.
Juara dunia tujuh kali itu sudah sadar dengan kondisi Mercedꩲes, dan memperingatkan bahwa timnya tidak akan berada d🅷alam posisi untuk memperebutkan kemenangan pada awal musim, sebuah statement yang tidak masuk akal jika melihat performa mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah latihan Jumat, Hamilton menegaskan bahwa Mercedes menghadapi "masal📖ah yang jauh lebih besar" daripada🐓 sebelum Grand Prix Bahrain tahun lalu, di mana ia bangkit kembali untuk menang meskipun menjalani tes pra-musim yang sama rumitnya.

Hamilton mengakui tidak akan ada perbaikan cepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Mercedes saat ini dan mengesampingk♊an prospek menang akhir pekan ini.
"Kami memiliki masalah yang lebih kecil di masa lalu, relatif, dibandingkan tahun ini," katanya. “Kami menghada𒈔pi masalah yang jauh lebih besar tahun ini dan semua yang kami lakukan untuk mencoba dan memperbaikinya tidak benar-benar mengubah itu.
“Tampaknya mungkin akan ada perbaikan jangka panjang, jadi tid♔ak ada dalam jangka pendek. Kami masih jauh. Kami tidak menggertak seperti yang orang-orang duga. Begitulah adanya. Kami akan bekerja sekeras yang kami bisa dan melakukan apa yang kami bisa.
“Kami tidak akꦗan berlomba untuk menang di sini,” tambah Hamilton. “Red Bull masih sangat ja✅uh di depan. Itu sekitar 0,8 sampai 0,9 [detik] di depan kita dan Ferrari mungkin sekitar 0,5 sampai 0,6 di depan kita.
“Jadi kami bertarung dan bertarung dengan siapa pun yang ada di belakang mere🐽ka.”

Joiningꦇ wuꦬqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.