Melihat Kiprah Pembalap Indonesia di Pentas Balap Dunia

Dibandingkan bulu tangkis, balapan bukanlah olahraga yang cukup berprestasi di Indonesia. Namun, ada beberapa anak bangsa yang tengah meniti karier menuju puncak motorsport dunia.
Mario Aji, Moto3 race, Indonesian MotoGP, 20 March 2022
Mario Aji, Moto3 race, Indonesian MotoGP, 20 March 2022
© Gold and Goose

Berbicara soal kipr𝓰a🌳h Indonesia di kancah olahraga dunia, pasti yang langsung teringat di benak adalah prestasi di cabang bulu tangkis. 

Perm𝔍ainan tepok bulu ini sa💫ngat populer dan tidak pernah berhenti menciptakan talenta kelas dunia, mulai dari Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, Taufik Hidayat, sampai yang terbaru Anthony Ginting dan Jonathan Christie, mereka semua pemain kelas dunia dan pernah memenangi titel bergengsi mulai dari All England sampai Medali Emas Olimpiade.

Jika dibandingkan bulutangkis, balapan bukanlah olahraga yang cukup populer di Indonesia. Namun, tidak sedikiꦐt anak bangsa yang tengah mengukir jalan menuju puncak motorsport dunia.

Well, sebenarnya itu pernah terjadi, Indonesia pernah mencapai puncak moto🐷rsport beberapa tahun lalu.

Kita semua tidak lupa bagaimana Rio Haryanto dielu-elukan setelah menjadi pembalap F1 pertama asal Indonesia saat membela Manor Racing tahun 2016 lalu menyusul musim yang 🦩kuat di GP2 dengan tiga kemenangan dan posisi empat di klasemen akhir.

Hal ini membuat animo satu negara akan Formula 1 tiba♓-tiba naik, itu terjadi bahkan sebelum dokumenter Drive to Survive dibuat oleh Netflix.

 - Free Practice 1, Rio Haryanto (IDN) Manor Racing MRT05 and Esteban Ocon (FRA) Renault Sport Formula One Team Test
- Free Practice 1, Rio Haryanto (IDN) Manor Racing MRT05 and Esteban Ocon (FRA) Renault Sport…

Namun dengan Manor yang tidak kompetitif, Rio tidak bisa berbuat lebih pada musim 2016. Masalah sponsorship juga membuat pembalap kelahiran Solo ini harꦫus merelakan kursinya diambil oleh Esteban Ocon setelah 12 balapan, dengan hasil te𒅌rbaik P15 di Monaco.

Semenjak itu, Rio pernah melakukan beberapa tes dengan mobil Formula E dan Super Formula, namun🐼 bisa dibilang karier pembalap 29 tahun itu sudah 'habis' menyusul kegagalan tragis di Manor.

Selain Rio, ada juga Sean Gelael, pembalap yang pernah mengikuti beberapa sesi Free Practice 1 bersama Scuderia Toro R💎osso.

- free Practice 1, Sean Gelael (IDN) Scuderia Toro Rosso STR13 Test
- free Practice 1, Sean Gelael (IDN) Scuderia Toro Rosso STR13 Test

Memulai karier ba♈lapnya di umur yang masih muda sebagai naviga𒉰tor cilik, perjalanan Sean di Single Seater dimulai tahun 2012 di kejuaraan Formula Pilota China.

Sean ෴melanjutkan perjalanannya ke F3 European Championship dan British F3 antara tahun 2013-2014, sebelum akhirnya pindah ke GP2 pada ཧpertengahan 2015.

Sean membalap di kompetisi kasta kedua di bawah F1 anta♛ra 2015-2020, namun ia gagal mengikuti kesuksesan yang sama seperti Rio. Membuatnya ba🧸nting setir ke balap Endurance.

Itu terbukti menjadi keputus💮an tepat bagi pembalap 25 tahun, yang langsung ber💝labuh di Jota Racing untuk musim penuh pertamanya di World Endurance Championship di kelas LMP2 tahun 2021.

Di🔯pasangkan dengan Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist, Sean terbukti menjadi seorang pembalap Endurance yang sangat solid dan konsisten sepanjang musim, terlihat dari lima podium, 🔯termasuk P2 di Le Mans 24 jam yang dikumpulkan ketiganya sepanjang 2021 dan mengakhiri musim sebagai runner-up LMP2.

#28 JOTA Oreca 07 - Gibson LMP2 of Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom
#28 JOTA Oreca 07 - Gibson LMP2 of Sean Gelael, Stoffel Vandoorne, Tom

Kemenangan akhirnya diraih oleh Gelael yang pindah ke WRT untuk musim 2022 pada Spa-Francorchamps 6 j🍎am bersama Robin Frinjs dan Rene Rast. Namun, inkonsistensi dan hasil buruk, termasuk DNF Le Mans 24 Jam membuatnya kini ada di posisi lima klasemen.

Geliat negara sepeda motor

Dikenal sebagai sa💟lah satu pasar terbesar sepeda motor di dunia, Indonesia juga menjadi salah satu pangsa pasar terbesar MotoGP dengan jumlah fanbase yang luar biasa besar.

Dengan merk besar seperti Honda atau Yamaha membuka program akademi pembalap di Indonesia♔, bakat-bakat balap bermunculan silih berganti.

Jika Anda sudah menonton MotoGP sejak tahun 2000-an, Anda pasti ingat Doni Tata Pradita, yang pernah turun selama dua musim yakni 2008 (250cc) dan 2013 (Moto2). Namun, itu hanyalah awal dari talenta balap motor lainnya asal Indonesi♓a.

Sebut saja nama seperti M.Fadli, Dimas Ekky, Gerry Salim, Andi Gilang, Galang Hendra Pratama sampai Mario Suryo Aji semuanya pernah mencatatkan pres💛tasi gemilang di ajang Asia Road Racing Championsh𝕴ip (ARRC).

Tak puas berjaya di Asia, para pembalap melanjutkan kiprahnya ke jenjang yang🏅 lebih tinggi seperti CEV, Red Bull Rookies Cup, World Superbike, atau bahkan Grand Prix.

Galang Hendra Pratama, Portuguese WorldSSP, 1 October
Galang Hendra Pratama, Portuguese WorldSSP, 1 October

Galang Hendra 🍌mencuri perhatian di World Supersport 300 dengan memenan𒅌gi balapan keduanya di kejuaraan pada putaran terakhir musim 2017 di Jerez. Musim berikutnya, pemuda 23 tahun itu kembali menang di Brno pada musim penuh pertamanya di WorldSSP 300.

Terakhir, Galang memb🍸alap di World Superpsort untuk Ten Kate Yamaha pada tahun 2021, di mana ia meraih 27 poin musim lalu, termasuk finis P13 pada Race 2 di Mandalika.

Saat ini, Indonesia memiliki satu pembalap di Gra🍎nd Prix yaitu Mario Aji, yang memulai musim penuh pertaman🍃ya di Moto3 bersama Honda Team Asia.

Pembalap 18 tahun ituᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚ langsung mencuri perhatian dengan mengamankan start baris depan pada kualifikasi basah untuk Grand Prix Indonesia di Mandalika, membuat fans bersorak meneriakkan Super Mario.

Itu bisa dibilang menjadi satu-satunya sorotan penti𒁃ng dari musim debut Mario di Grand Prix. Namun dengan waktu yang masih panjang, bukan tidak mun💦gkin ia mengikuti jejak Rio Haryanto sebagai pembalap Indonesia lainnya di puncak motorsport dengan berada di kelas MotoGP.

Mario Aji, Moto3, Indonesian MotoGP, 19 March 2022
Mario Aji, Moto3, Indonesian MotoGP, 19 March 2022
© Gold and Goose

Read More