Penjelasan di Balik Konflik '$ 20 Miliar' Antara FIA dan F1

FIA dan FIA memiliki hubungan yang panjang dan rumit, dan sepertinya akan ada lebih banyak ketegangan dengan drama baru di antara keduanya..
(L to R): Mohammed Bin Sulayem (UAE) FIA President with Usain Bolt (JAM) Former Athlete and Stefano Domenicali (ITA) Formula
(L to R): Mohammed Bin Sulayem (UAE) FIA President with Usain Bolt (JAM) Former Athlete and…

Pekan lalu,  me🍸laporkan bahwa Liberty Media, pemilik hak komersial F1, menolak tawaran senilai $20 miliar (Rp 298.8 triliun) untuk meᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚngambil alih olahraga.

Berita itu disambut oleh dari prꦆesiden FIA Mohammed Ben Sulayem, yang menyatakan keprihatinannya tentang label harga komersial F1 yang menurutnya tidak masuk akal.

Remote video URL

Pada Selasa sore, sejumlah publikasi melaporkan bahwa F1 t𝐆elah mengirimkan "peringatan hukum" kepada badan FIA atas kom๊entar Ben Sulayem atas potensi penjual෴an F1.

Konflik ini adal💃ah babak baru yang terjadi di antara🐎 F1 dan FIA.

Awal bulan ini, FIA tampak menyambut baik🐈 potensi masuknya proyek ☂Andretti-Cadillac ke F1, yang ditanggapi sangat biasa saja oleh kejuaraan, dan kritik tajam dari tim.

Apa itu FIA?

FIA atau Fédération Inte♑rnationale de l'Automobile, adalah b✨adan pengatur motorsport roda empat, seperti halnya FIFA dengan sepak bola.

FIA mengawasi semua aspek balap mobil mulai dari regulasi, mengeluarkan lisensi dan izin kepada pembalap dan tim; penata💛an peraturan keselamatan, dan mempromosikan kesadaran dan pendidikan tentang olahraga.

Dalam F1, FIA memastikan semua tim mematu🍨hi peraturan teknis dan olahraga ওsambil mengatur standar keselamatan.

Apa yang dimiliki Liberty Media?

FIA adalah satu pihak, tetapi pihak lainnya adalah FOM - Manajemen Formula Satu, ya🐠ng merupakan bagian dari Grup Formula Satu.

FOM dimiliki oleh Liberty Media, yang 💃menyelesaikan pengambilal⛦ihan olahraga tersebut pada tahun 2017.

Itu sebelum🐠nya d♕ijalankan oleh Bernie Ecclestone selama 40 tahun sebelum akuisisi Liberty Media.

Semeꦺntara FIA adalah badan pengat😼ur F1, FOM memiliki hak komersial atas F1.

Kedua pihak ditu𒈔ntut untuk bekerja bahu membahu untuk mengambil keputusan tentanꦜg olahraga tersebut.

Tawaran $20 Miliar dari Saudi

Dengan F1 menikmati perkembangan luar biasa ﷽dalam beberapa tahun terakhir, kejuaraan akan se🏅makin menarik dan nilai komersialnya semakin menanjak.

Dan pada saat bersamaan, pengaruh Timur Tengah di F1 dan olahraga secara umum sedang berkembang pesat, contohnya dua Grand Prix F1 di Saudi dan Qata🔜r, atau World Cup 2022 di Qatar.

Charles Leclerc (MON ) Ferrari
Charles Leclerc (MON ) Ferrari

Sebuah klub sepak bola Arab Saudi baru-ba🅺ru ini merekrut Cristiano Ronaldo - salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa - dengan nilai kontak tidak masuk akal, sementara Kerajaan berharap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dalam dekade berikutnya.

Jadi mungkin tidak mengherankan ji▨ka melihat laporan bahwa Arab Saudi t🔥ertarik untuk membeli F1.

Liberty Media membeli hak komersial 🐻F1 seharga $ 4,4 miliar (Rp 65.7 Triliun), sehingga mereka akan mendapat untung yang sangat besar jika mereka ingin meಌnjualnya.

Mengapa FIA marah?

Ben Sulayem telah terbiasa menggunakan Tw🐬itter untuk menyuarakan pen🎶dapatnya dalam beberapa minggu terakhir, menarik perhatian penggemar dan berbagai media.

Dia akan mengutamakan kepentingan FIA - apakah itu memastikan badan pengatur terlibat dan memiliki suara dalam pembeli F1 berikutnya atau memastikan bahwa itu menguntungkan secara finansial, meskipun Ben Sulayem denga𒉰n cepat menunjukkan bahwa itu adalah "organisasi nirlaba”.

Sejarah konflik

Sebelum penandatanganan Perjanjian Concorde 2009 - kontrak antara FIA, tim dan FOM - ada serangkaian bentrokan politik atas perubaꦜha🍷n yang diusulkan untuk kampanye 2010.

Itu dimulai ketika mantan presiden FIA Max Mosley mendorong batas anggaran $30 juta untuk tahun 2010 sebagai tanggapan atas resღesi global.

Tujuh dari 10 tim keberatan dengan rencana tersebut melalui FOTA - Formula One Team Association - dan bahkan meng🧸ancam akan membuat seri yang memisahkan diri.

Setelah berbulan-bulan pertemuanꦓ dan negosiasi, kesepakatan baru akhirnya tercapai yang dipimpin oleh Ecclestone yang memastikan mas⛎a depan F1 tetap terjaga.

Meskipun tidak ada tanda-tanda akan terjadi hal serupa di ꦬmasa depan, konflik terus-menerus antara FIA dan F1/tim harus membuat semua orang waspada.

Read More