Ricciardo Melihat Kembali Pola Pikir di Awal Kariernya

Daniel Ricciardo telah melihat kembali bagaimana pola pikirnya pada awal karier, dan membandingkannya dengan pembalap muda saat ini.
Ricciardo Melihat Kembali Pola Pikir di Awal Kariernya

Daniel Ricciardo bergabung kembali dengan Red Bull musim ini tetapi dalam peran yang sangat berbe💮da, sebagai pembalap ketiga mereka, sebuah pekerjaan yang mengharuskannya menepi dari hiruk-pikuk paddock F1.

Kesempatan ini dipakainya u𓆉ntuk melihꦚat kembali pola pikir sebelumnya yang dia miliki di awal kariernya.

Remote video URL

“Saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda sekarang,”꧙ katanya kepada . “Bahkan melihat kembali ke tahun 2018…ꩵ itu hanya tentang saya, saya, saya.

“Pada semua pembalap muda 🌼ini, saya melihatnya. Begitulah kami. Kadang-kadang, saya bereaksi terlalu egois terhadap akhir pekan yanꦺg buruk.

“Sekarang, saya kembali dengan tim, tapi menurut saya itu adal♑ah peran y🅰ang sangat tanpa pamrih.

“Saya tidak punya agenda tersembunyi. Tidak ada ego. Saya tidak terl🐼alu bangga. Saya me🎶ncoba untuk membangun diri saya kembali.

Daniel Ricciardo (AUS ) McLaren di foto tim. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 22, Grand Prix Abu Dhabi, Yas Marina
Daniel Ricciardo (AUS ) McLaren di foto tim. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 22, Grand Prix Abu…

Ricciar♛do dibebaskan dari tahun terakhir kontrakny𒀰a bersama McLaren, membuatnya tidak memiliki posisi di line-up pembalap 2023.

Pembalap Australia itu memang masih diminati beberapa tim, dengan Haas m🌱enjadi yang paling gencar, tapi dia memilih untuk rehat dari kurs♋i balap full-time.

Ricciardo mengakui dia membutuhkan waktu j🦹auh dari F1 setelah dua tahun yang sulit bersam▨a McLaren.

“Saya bukan orang yang baik saat berada di sekitar,” katanya tentang waktunya di Mꦡ෴cLaren sekarang.

Tapi dia menyimpan harapan untuk kembali ke drive F1 penuh wak𒀰tu.

“Saya belum pernꦬꩲah memenangkan kejuaraan dunia,” kata Ricciardo. “Tapi untuk sebagian besar karir saya, saya setidaknya berjuang untuk menang atau naik podium. Saya selalu menganggap diri saya baik, jika tidak lebih baik, daripada orang lain.

"Jauh di lubuk haꦐtiku, aku tahu aku belum selesai."

Read More