Leclerc Nyaris "Serangan Jantung" saat Mendengar Pesan Batas Lintasan Ferrari

Charles Leclerc mengaku dia nyaris mengalami "serangan jantung" ketika Ferrari memberitahunya soal pelanggaran batas lintasan Max Verstappen karena awalnya dia mengira itu untuknya sendiri.
Charles Leclerc (MON) Ferrari SF-23. Formula 1 World Championship, Rd 19, United States Grand Prix, Austin, Texas, USA,
Charles Leclerc (MON) Ferrari SF-23. Formula 1 World Championship, Rd 19, United States…

Leclerc mengklaim posisi terdepan untuk posisi terdepan hari Min🌌ggu di Sirkuit Amerika setelah putaran Verstappen - yang lebih cepat 0,005 detik - dihapus karena batas lintasan.

Seperti di Qatar, batas lintasan merupakan faktor kunci dalam 🎃kualifikasi karena sejumlah pembalap berlari di luar garis putih.

Usai menetapkan pole time, teknisi Leclerc, Xavier Padros, member🍃i tahu bahwa lap Verstappen telah dihapus.

Hal ini tampaknya membingungkan Leclerc, yang awalnya mengira Padros mengat🎃akan kepadanya bahwa lapnya tidak valid.

Perbincangan radio tim:

Padros: “Jadi waktu putaran unt🌄uk Verstappen dihapus.”

Lecleꦏrc: “Demi **, beri tahu saya namanya sebelumnya.”

Padros: “Waktu putaran Verstappen dihapus.”

Leclerc: “Ya, sementara itu saya mengalami se🐟rangan jantu🍸ng.”

Pengasuh tiang Charles Leclerc (MON) Ferrari SF-23 di kualifikasi parc ferme.Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 19, United
Pengasuh tiang Charles Leclerc (MON) Ferrari SF-23 di kualifikasi parc ferme.Kejuaraan Dunia…

Berbicara dalam konferensi pers pasca kualifikasi, Leclꦡerc menjelaskan percakapan lucunya dengan teknisi balapannya.

“Saya baru saja mengalami serangan jantung karena teknisi saya memberi tahu saya 'batas lintasan' dan k🐷emudian untuk Verstappen, dan ketika saya mendengar batas lintasan, saya menekan setir dan helm saya, tetapi saya mendengar untuk Verstappen dan meraඣsa oke, itu kabar baik bagi kami," dia berkata.

“Itula💜h 💎mengapa saat ini saya baru saja berkata kepada Xavi, beri tahu saya namanya sebelum batas lintasan agar saya tidak terlalu bersemangat.”

Read More