Alonso Dinilai Memiliki Energi seperti Pembalap 22 Tahun

A🧜lonso mengamankan posi𝔉si finis tertingginya di kejuaraan pembalap sejak 2012, mengamankan posisi keempat di klasemen akhir.
Hal ini terjadi meskipun Aston Martin 🎶mengalami penurunan di tengah musim, tertinggal jauh di belakang Mercedes, Ferrari, dan McLaren.
Berbicara di podcast Sky 🐎F1, Chandhok terkesan dengan bagaimana Alonso secara konsisten 'memaksimalkan' mobilnya tahun lalu.
“Saat saya mencoba memberi rating pada para pembalap ini, yang terpenꦦting adalah memaksimalkan paket mereka,” kata Chandhok.
“Jadi, bagi saya, di situlah Fernando mencetak gol. Dia benar-benar memaksimalkan potensi mobil itu. Mereka memulai musim dengan sangat kuat. Rata-rata, pada paruh pertama tahun ini hingꦰga Spanyol, Aston berjarak sekitar 0,5 persen dari Red Bull dan itu merupakan keuntungan besar.”

Chandhok cukup yakin meski Aston Martin kehilangan perform♊a di pertengahan musim, level personal Alonso t﷽idak berubah.
“Ada banyak pembicaraan seputar peraturan sayap depan dan hal-hal seperti itu mungkin mempengaruhinya, saya tidak tahu, tapi yang pasti jika Anda melihat statistik dari Spanyol dan seterusnya, rata-rata data kualifikasi turun menjadi♎ 0,867%,” tambahnya.
“Jadi ada peru💟bahan besar, sebelum Spanyol versus pasca-Spanyol, tapi Fernando tetap menjalani balapan seperti di Belanda, misalnya, saat hujan turun, dan ini adalah peluang untuk berpikir kreatif dan berpikir strategis dan sekadar bersenang-senang, dia ada di sana di podium.
“Hasilnya di🍒 Brazil, pertarungan dengan Checo, dia berhasil mengalahkan Checo. Saya pikir balapan itu hanya menunjukkan bahwa dia masih memiliki energi seperti pembalap berusia 22 tahun, bukan 42 tahun. Untuk saya. Itu adalah musim yang luar biasa.”

Joining&nb🉐sp;wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the In♒donesian articles on the site.