Marko Terkejut Bagaimana Tim Rival Menggoda Staff Red Bull F1

"Kami selalu terkendala ke🔯terbatasan anggaran, ada kendala di sisi k𝔍euangan."

Helmut Marko
Helmut Marko

Helmut Marko mengungkapkan keterkejutannya dengan tawaran yang ♌diajukan oleh tim-tim F1 rival saat mereka berupaya merekrut staff terbaik Red Bull💮.

Red Bull telah kehilangan dua personel kuncinya yang pindah ke tim rival pada tahun 2024ꩲ.

Adrian Newey akan memimpin tim teknis Ast𝓀on Martin mulai 🦹tahun depan, sementara Jonathan Wheatley akan menjadi Team Principal Audi F1 pada tahun 2025.

Kepergian Newey tampaknya bertepatan dengan kemerosotan performa Red Bull, dengan McLaren kin🉐i memimpin kejuaraan konstruktor F1 dengan enam pꦆutaran tersisa.

Berbicara kepada ORF, Marko mengungkapkan bahwa sejumlah 𓆏tim telah datang dan menawarkan gaji berlipat ganda kepada sejumlah staff Red Bull untuk mengontrak ♒mereka

“Tentu s✤aja, jika Anda menang selama tiga tahun berturut-turut dan begitu dominan🅷 pada tahun 2023, anggota tim Anda akan diincar oleh tim lain,” kata Marko.

"Itu hal yang wajar dalam Formula 1. Yang mengejutkan saya adalah jumlah yang ditawarkan. Kami selalu kesuli🎀tan dengan batasan anggaran, ada batasan di sisi keuangan.

“Tapi tetap saja, karyawan-karyawan ini ditawari dua k🌱ali lipat atau bahkan lebih dari yang kami berik🌜an, dan jabatan mereka lebih tinggi daripada kami.

"A🌟rtinya, kita tidakꦫ bisa mempertahankan semua orang, bahkan setelah 17 tahun dalam kasus Adrian Newey. Dalam kasus Jonathan Wheatley, saya kira kita berbicara tentang 19 tahun.

“Mereka adalah bagian dari tim ini, mereka adalah bagian dari kesuksesan, dan kemu🌳dian terasa menyakitkan ketika mereka pergi.

"Namun, ini semua tentang keuangan dan peluang karier yang hebat. Jika Anda tidak dapat menawarkan hal yang sama, maka tidak ada bedanya dan itu adalah perkembangan alami dari segala🌳 sesuatu."

Marko mengakui meninggalnya pendiri Red Bull Dietrich Mateschitz tel💛ah mengakibatkan perubahan pendekatan dari manajemen puncak.

Ia juga 🐽merasa hal itu berdampak pada keputusan Newey untuk hengkang.

“Kematiꦿan Dietrich Mateschitz tentu saja membawa perubahan,” tambahnya. “Dia seorang otokrat, keputusan dibuat dengan cepat. 

"Dia adalah seorang pengusaha karismatik dengan visi tertentu dan seseorang yang siap ꦍmengambil risiko. Sekarang segala sesuatu dalam organisasi diatur secara berbeda, sehingga mustahil untuk menemukan kepribadian sepertiඣ Mateschitz.

“Karena itu, ia tidak ꦆdapat 🧔digantikan oleh satu orang saja. Saya pikir hal itu juga berperan dalam pilihan Newey, pilihan untuk petualangan baru.”

Read More