Lewis Hamilton: Meninggalkan Mercedes F1 'sangat sulit dibayangkan'

Lewis Hamꦚilton mengatakan "sangat sulit membayangkan" dirinya mengemudi untuk tim mana pun selain Mercedes di Formula 1 setelah merebut gelar juara dunia kelimanya akhir pekan lalu dengan pabrikan Jerman𒉰 itu.
Hamilton finis keempat di Grand Prix Meksiko pada Minggu untuk merebut gelar pembalap F1 untuk 2018 ൩dengan dua balapan tersisa. Itu menandai kemenangan keempatnya dalam kejuaraan dunia bersama tim pabrikan Mercedes, setelah juga mengklaim mahkota perdananya pada 2008 menggunakan mesin Mercedes di McLaren.
Kemenangan g🅠elar Hamilton di Meksiko membuatnya sama dengan Juan Manuel Fangio untuk jumlah gelar F1 tertinggi kedua, membuatnya hanya terpaut dua kali dari rekor tujuh kejuaraan Michael Sch𓂃umacher.
Namun, Hamilton mengatakan dia tidak merasa harus meninggalkan Mercedes atau mencoba memenangkan kejuaraan dengan pabrikan mesin yang berbeda untuk membuktikan kehebatannya, dan🌸 menambahkan bahwa dia tidak dapat melihat dirinya meninggalkan tim saat in🍎i.
“Secara alami saya melakukannya dengan McLaren, yang jelas merupakan tim yang berbeda, jadi saya ﷽memenangkannya dengan dua tim yang berbeda,” kata Hamilton.
“Michael punya lima dengan satu tim? Dia punya dua dengan [Benetton] dan kemudian lima dengan Ferrari, kan ?. Jadi akhirnya kami berdua melakuk🔜annya dengan dua tim.
“Saat ini, sangat, sangat sulওit untuk membayangkan, membayangkan diri saya di tempat lain. Ini keluarga saya, di sinilah saya dibesarkan, tetapi saya mengatakan hal yang sama keti♉ka saya masih di McLaren.
“Saya pikir salah satu alasan saya ingin pindah adalah pergi ke tempat 🏅lain, dan melihat apakah Anda dapat melakukan sesuatu yang istimewa di tempat lain. Saya tahu saya bisa, tetapi saya perlu membuktikannya kepada orang lain.
"Saat ✃ini, saya tidak merasa perlu pergi dan berada di tim lain untuk memenangkan gelar di tim lain, tetapi Anda tidak pernah bisa mengatakan tidak pernah."
Hamilton mengumumkan pada bulan Juli bahwa dia t💦elah menandatangani kontrak dua tahun baru untuk balapan dengan Mercedes di F1, hingga akhir musim 2020.