Raikkonen: Tidak ada alasan untuk bersedih menjelang keluarnya Ferrari

Kimi Raikkonen merasa tidak ada alasan untuk bersedih menjelang hengkang dari tim Formula 1 Ferrari menyusul berak🔯hirnya musim Grand Prix Abu Dhabi.
Raikkonen akan meninggalkan Ferrari untuk bergabung kembali dengan skuad Sauber yan༺g melakukan debutnya bersama F1 untuk 2019, dengan anak didik Scuderia Charles Leclerc pindah untuk bermitra dengan Sebastian Vettel setelah kampanye debutnya yang mengesankan.
Ini akan menandai kedua kalinya ಌRaikkonen - ya༒ng tetap menjadi pembalap terakhir Ferrari yang memenangkan gelar kejuaraan dunia - meninggalkan tim setelah keluar pada akhir musim 2009.
“Saya sudah berlati🌌h meninggalkan mereka sekali, jadi ini bukan hal baru,” kaꦅta Raikkonen.
“Saya tidak sedih karena saya tidak mengerti mengapa kita perlu bersedih. Yah masih banyak melihat satu sama lain di paddock, jadi tidak banyak perubah𓂃an yang 🐬mengerikan.
“Saya mencari hal baru dan itu menarik. Jelas saya mengalami saat-saat menyenangkan dengan tim, dengan orang-orang hebat tetapi kami juga mengalami masa-masa sulit juga, tetapi itu adalah bagian dari bisnis, kadang-kadang bagaimana kelanjutannya - ini bisa sedikit sulit.
“Saya telah memenangkan kejuar𝓀aan dengan mereka sebagai pembalap, juga kami telah memenangkan dua kali sebagai tim. Saya sangat senang menjadi bagian darinya dan kami juga mengalami saat-saat yang menyenangkan.
“Kami akan dengan senang hati menempuh jalan yang berb🦂eda dan tidak terlalu jauh dari satu sama lain. Kami akan terus mel꧑akukan apa yang kami lakukan dan itu akan bagus. ”
Raikkon꧅en melaju ke putaran final musim ini dengan unggul 14 poin dari pembalap Mercedes Valtteri Bottas di tempat ketiga dalam klasemen pembalap, meskipun dia mengakui menyegel posisi itu tidak ada di benaknya.
Ditanya tentang pertarungannya yang sedang berlangsung dengan sesama orang Finlandia, Raikkonen menjawab: “Saya tidak berpikir ini mengubah dunia saya.
“Saya mendapatkan tempat ketiga itu, saya harus pergi dan mendapatkan hadiah itu di mana pun itu. Itu hal negatif, lebih banyak bepergian ... Jika itu yang terjadi, biarlah.ꦜ ”