Mengadakan GP Prancis pada tahun 2020 menjadi "tidak mungkin" - Boullier

Mengadakan balapan F1 di Prancis tahun ini menjadi "tidak mungkin" karena pembatasan terkait virus korona di negara tersebut, kata direktur pelaksana Grand Prix Prancis Eric Boullier.
Mengadakan GP Prancis pada tahun 2020 menjadi

Mengadakan balapan Formula 1 di Prancis tahun ini menjadi "tidak 🐻mungkin" karena pembatasan terkait virus korona di negara tersebut, kꦏata direktur pelaksana Grand Prix Prancis Eric Boullier.

Pemerintah Pranc൲is mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan memperpanjang langkah-langkah penguncian yang ada hingga 11 Mei dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus corona di negara itu.

Dalam pidatonyℱa, presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa larangan pertemuan publik massal akan tetap diberlakukan hingga pertengahan Juli, yang membahayakan harapan penyelenggaraan Grand Prix Prancis pada slot awalnya pada 28 Juni.

Remote video URL

Pada hari Senin, Grand Prix Prancis bergabung dengan Grand Prix Monako menjadi balapan kedua yang 168澳洲5最新开奖结果:dibatalkan sama sekali , dan putaran ke-10 secara total akan terpeng𓆉aruh oleh pand🏅emi COVID-19.

“Mengingat perk🍒embangan terkait penyebaran virus Covid-19, Grand Prix de France memperhatikan keputusan yang diumumkan ole🃏h Negara sehingga tidak mungkin untuk mempertahankan acara kami,” jelas Boullier.

“Penampilan Grand Prix GIP Prancis - Le Castellet sudah memasuki musim panas 2021 untuk menawarkan kepada pemirsa kami acara yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya di jantung Wilayah Sel𓂃atan.”

Meskipun pukulan Grand Prix Prancis dibatalkan, F1 terജus maju dengan rencana untuk memulai musim diꦬ Austria pada Juli .

CEO F1 Chase Carey mengungkapkan kekecewaannya atas pembatalan balapan tetapi mendukung keputusanꦬ yang diambil.

Dia berkata: “Kami telah melakukan kontak dekat denganꦓ pengembang Prancis selama perkembangan situasi dan, meskipun mengecewakan bagi penggemar dan komunitas kami bahwa F1 Grand Prix Prancis tidak berlangsung, kami sepenuhnya mendukung keputusan yang diambil oleh otoritas Prancis dan berharap untuk segera kembali ke Paul Ricard. "

Read More