McLaren akan memangkas 1.200 pekerjaan saat realitas virus korona menggigit

McLaren akan mengumumkan akan memangkas tenaga kerjanya lebih dari seperempat s💦ebagai reaksi terhadap efek layu dari krisis virus corona.
Produsen mobil sport Inggris dan t𓆉im Formula 1 s🦩aat ini mempekerjakan 4.000 orang tetapi hingga 1.200 di antaranya akan diberhentikan, dengan sebagian besar kehilangan pekerjaan terjadi di Inggris.
Seperti halnya semua produsen mobil, dampak virus korona - yang telah mengganggu produksi dan menurunkan penjualan di seluruh pasar - sekarang mulai terasa tajam, dengan McLaren diharapkan menjadi yang pertama dari sejumlah merek yang mengum🌌umkan upaya perampingan untuk 🎐mengurangi biaya.
Selain tidak dapat memindahkan mobil, tim Formula 1 McLaren telah dilarang untuk 🎃semua akti💧vitas balapan hingga Juli paling awal.
Menurut ketua McLaren Paul Walsh, upaya telah dilakukan untuk menghindari PHK yang signifikan tetapi mengakui bahwa krisis 🧜tersebut berdampak buruk bagi perusahaan.
"Tapi kami sekarang tidak punya pilihan lain selain mengurangi jumlah tenaga kerja kami," katanya dalam sebuah pernyata👍an.
"Ini tidak diragukan lagi merupakan w🌠aktu yang menantang bagi perusahaan kami, dan ꦓterutama karyawan kami, tetapi kami berencana untuk muncul sebagai bisnis yang efisien dan berkelanjutan dengan arah yang jelas untuk kembali ke pertumbuhan."
Kehilangan pekerjaan akan mempengaruhi semua segmen operasi McLaren, 🎐dengan BBC melaporkan sekitar 70 orang akan dipecat dari 800 tenaga kerja F1.
Namun, lebih banyak yang diharapkan mengikuti ketika F1 menghasut batas anggaran $ 145 juta dari tahun 2021, dengan tim m𒆙engakui pemotongan biaya akan memaksanya untuk mengurangi jumlah karyawannya.
Ironisnꦡya, McLaren secara khusus mendukung batas anggaran dengan bos tim Zak Brown berkampanye serendah $ 1👍00 juta.