Albon Menganggap Red Bull Tidak Sejahat yang Orang Pikirkan

Alex Albon mengatakan penggambaran Red Bull sebagai "penjahat" di Formula 1 adalah kesalahpahaman, dan menegaskan tim tidak seperti itu dalam kenyataan.
Albon Menganggap Red Bull Tidak Sejahat yang Orang Pikirkan

Setelaꦿh menghabiskan musim 2021 s♒ebagai pembalap cadangan dan penguji Red Bull, Alex Albon akan kembali ke grid F1 tahun bersama Williams.

Albon didemosi oleh Red Bull pada akhir musim penuh pertamanya bersama tim, s꧋etelah sebelumnya menggantikan Pierre Gasly sebagai rekan setim Max Verstappen lewat pertukaran kursi pada perteng🦂ahan musim rookienya di F1 tahun 2019.

Dan ini bukanlah kali pertama R🌺ed Bull dengan mudahnya mencopot dan mempromosikan pembalapnya, beberapa tahun sebelumnya pertukaran kontroversial antara Daniil 💝Kvyat dan Verstappen juga dilakukan jelang Grand Prix Spanyol 2016.

Berbicara sebagai tamu di episode terbaru podcast F1 Nation, Albon menolak saran tentang cara Red Bull beroperasi sebagai sebuahꦐ tim.

“Saya pikir ada kesalahpahaman tentang it꧒u, sejujurnya,” kata Albon. “Saya pikir tentu saja ada peran penjahat yang dimainkan, saya pikir di media tentang itu semua. Tapi itu jelas tidak mendekꦑati seperti itu, pada dasarnya. ”

Albon menekankan 🎃bahwa "kesalahpahaman" hanyalah hasil dari budaya juara Red Bull dan keinginan untuk sukses. Pembalap berusia 25 tahun itu jug🎉a merasa penggambaran publik terhadap penasihat balap Red Bull, Helmut Marko, tidaklah adil.

“Kalian [media] tahu lebih banyak daripada saya, ✱saya pikir Helmut mungkin mendapat peran terburuk di sisi global, tapi saya pikir itu hanya Red Bull secara umum,” tambah Albon.

“Anda h💎arus menyadari bahwa mereka adalah tim pemenang. Mereka meng𝓰harapkan hasil yang baik. Ini adalah budaya di dalam tim, jika kami tidak menang, kami tidak bahagia, dan memang seharusnya begitu.

“Terutama, tiga tim teratas – umumnya Red Bull, Ferrari dan Mercedes, itulah yan✤g mereka harapkan.

“Tentu saja sulit, terutama ketika Anda tidak memiliki banyak pengalaman untuk berada di tim papan atas. Tapi itulah apa itu. Lebih dari segalan𒉰ya, itu hanya mencoba untuk percaya diri dengan mobil.

Read More