Bos KTM Sebut MotoGP Membuat Kesalahan yang Sama dengan F1

Meski kehadiran perangkat aero membuat balap💞an MotoGP menjadi semakin dekat dan cepat, tidak banyak yang mengkritik revolusi teknis tersebut.
Bos KTM Beirer adalah orang terbaru yang mengkritik perang aerodinamika di MotoGP dan menguꦅngkapkan bagaimana pengaruhnya terhadap pengendara dan kegembiraan balapan.
Para pembalap mengeluhkan kesulitan menyalip, da🤪mpak buruk dari udara kotor dari perangkat aero yang membuat ban menjadi terlalu panas saat melakukan slipstream.
"Saya hanya tidak mengerti mengapa olahraga hebat kami sekarang membuat kesalahan yangও dilakukan di F1 sepuluh tahun lalu," kata Beirer dikutip dari . “Saya tidak ingin mengeluh bahwa aerodinamis buruk untuk olahraga.
“Kami hanya perlu meningkatkan di area ini d▨an kami sedang mengus🌺ahakannya.
“Ini adalah masalah yang akan tetap bersama kami untuk waktu yang lama karena kami menginvest♚asikan banyak uang dan kami tidak bisa membiarkan kegembiraan dan penonton kembali.
“Saya menyi✨mpulkan dari percakapan saya dengan 💦[bos Aprilia] Massimo Rivola bahwa dia juga memiliki kekhawatiran yang sama.
“Mereka melihat masalah ini dengan🅷 cara yang sama seperti yang kami lakukan di KTM, meskipun Aprilia memiliki motor yang sangat kompetitif dengan paket aerodinamis yang sangat bagus.”

Beberapa pengendara menyala🔯hkan sayap yang telah menjadi standar pada fairing setiap motor.
Itu membuat mereka saling menuduh melakukan manuver🌃 yang berpotensi berbahaya sꩵaat mencoba menyalip.
MotoGP pada tahun 2023 telah dipenuhi♈ dengan kecelakaan dan, akibatnya, banyak pembalap yang mengalami cedera.
"F1 meninggalkan ja♒lur itu justru karena itu," kata Beirer.
Kritik lain dilontarkan Case💝y Stoner akhir pekan lalu, mengatakan kepada : “Winglets, pergi. Perangkat ketinggian berkendar𝓡a, hilang. Anti-wheelie, hilang. Kontrol traksi dipotong ke tingkat keamanan dan tidak lebih. Setengah omong kosong ini harus pergi.
“Perlu ada batasan pada aturan yangꦉ ada selama 10 tahun, sehingga pabrikan dapat saling mengejar dan tidak terus menggerakkan sistem aturan imajiner yang tampaknya tidak benar-benar ada.
“Bahkan ketika saya berada di sana, saya ingat orang-orang berkata 'oh kita bisa mengub꧂ah peraturan agar sesuai dengan itu'. Apa gunanya buku aturan jika Anda bisa mengubahnya?
“Semua hal ini, mendorong 🔜harga naik sejauh ini, dan Anda memiliki separuh motor di grid yang menentukan siapa yang boleh mengalahkan siapa. Itu⛄ tidak adil dan bukan seperti seharusnya kejuaraan dunia.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees m♋ost of the Indonesian articles on the site.