Kesalahan Satu Meter yang Terbukti Mahal untuk Martin

Martin unggul 7 poin dari Francesco Bagnaia menjelang balapan dan tampaknya akan memberi pukulan lebih lanjut kepada juara bertahan, y⭕ang start dari P13 di grid.
Saat lampu merah padam, Martin melibas rival-rivalnya dari baris ❀kedua grid, lalu membangun jarak aman atas Maverick Vinales.
Namun bencana terjadi di jarak menengah ketika Martin kehilangan kendaliꦜ di Tikungan 11, mengalamiꦜ DNF pertama yang mahal sejak COTA pada bulan April.
Martin yang kecewa melihat balapan dari pinggir trek, sementara Bagnaia memberikan hukuman maksimal dengan mengejar dan melewati Vinales untuk mengklaim kemenangan mengejutkan dan mereb🌼ut kembali keunggulan gelar.
“Itu sempurna,” kata Mar🐷tin tentang balapannya hingga terjatuh. “Awal yang bagus dan kemudian saya mencoba membuat jaraknya sedikit lebih besar. Ketika saya melihat '2.8s' saya sangat terkejut. Jadi saya berkata 'Oke, sekarang s🔯aatnya untuk tetap tenang'.”
- MotoGP Indonesia: Bagnaia Kembali ke Jalur Kemenangan, Martin Ter🌜sungkur
- 168澳洲5最新开奖结果:Klasemen🅷 MotoGP 2023 seteꦑlah Grand Prix Indonesia
Terjat𒈔uh di Tikungan 11, Martin kemudian mengungkapkan bahwa kesalahan krusialnya teꦛrjadi pada tikungan sebelumnya.
“Saya agak melebar di Tikungan 10 dan itu agak kotor, jadi ketika saya masuk ke Tikungan 11, saya kehilangan bagian depan karena melakukan hal yang sama seperti lap seb♈elumnya. Tapi hal bu🦹ruk terjadi.
“Saya merasa ♏sangat baik🐎… Kesalahan saya adalah berlari selebar satu meter di tanah dan kemudian menikung setelah saya terjatuh. Ini adalah kesalahan saya.
“Saya masih mendorong. Masih ada 14 lap lagi, jadi saya masi💖h fokus untuk menjadi cepat… Tapi saya merasa ൲saya berlari dalam mode aman, katakanlah.
“Saya pikir saya melakukan balꦚapan yang luar biasa hingga saat itu. Saya yang tercepat saat ini, jadi saya harus tenang dan masih ꦯmenjalani 10 balapan lagi. Jadi masih jauh.”
Martin - yang pernah membalikkan keunggulan 66 poin Bagnaia selama delapan balapan sebel♒umnya hingga dan termasuk Sprint hari S𝐆abtu - kini menuju putaran Australia akhir pekan depan dengan tertinggal 18 poin dari Bagnaia.
Berusaha untuk menjadi juara dunia satelit pertama di era 'MotoGP' (sejak 2002), Martin kembali berperan sebaga♏i pemburu sekali lagi dan menegaskan dia tidak akan terus memikirkan kesalahannya.
“Sa🦄ya senang kecepatan saya ada dan saya cepat di semua trek,” katanya. “[Kesalahannya] hanyalah [masalah] statistik. Cepat atau lambat, itu aka𝓰n datang dan akhirnya, itu ada di sini.
“Jadi masih untuk sisa balapan, ꧃saya merasa yakin bi൩sa berjuang untuk meraih kemenangan.”

Pujian untuk Pecco
Terlepas dari kekecewaannya, Martin dengan cepat memuji comeback yang 'luar biasa' dari B🌠agnaia, yang yang hanya mampu finis kedelap⛎an di Sprint.
“Saya tidak tahu pada saat itu [ketika saya terjatuh] bahwa dia sudah berada di posisi ketiga. Saya hanya mencoba membuat balapan saya sendiri. Ya, saya terkesan dengan comebacknya tetapi kitaꦆ semua tahu bahwa Pecco di hari Minggu sedikit lebih kuat dan dia melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Martin.
ꦏ#89 akan memulai kembali pengejarannya terhadap Bagnaia di Phillip Island pada hari Jumat: “Saya lagi-lagi yang mengejar, jadi sekarang saya harap dia sedikit takut lagi!”

Joining wuqian0821.com🍎 in 2021 as an Editor for♌ the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.