Podium GP Australia Adalah "Kartu Nama" untuk Di Giannantonio

Begitulah pandangan Michael Laverty dari TNT Sports dan tamunya Casey Stoner yang menyaksikan pebalap Gresini Ducati it𝓰u melejit ke podium di Phillip Island.
Di Giannantonio, yang kehilangan posisinya di Gresini pada tahun 2024 oleh Marc Marquez, tampil memukau pa𒐪da dua putaran berturut-turut, finis keempat di Mandalika dan kemudian P3 di Australia.
Dia belum memiliki tempat baru untuk tahun depan, namun pencapaiannya di Phillip Island bisa menjadi "kartu nama" terbaik untuk memiliki kursi kosong d🌜i Repsol Honda, atau RNF Aprilia jika Miguel Oliveira pindah.
Apakah hasil ini yang dibutuhkan Diggia untuk mem♑perpanjang nafasnya di MotoGP?
"Mungkin. Itu kartu terbaik yang harus dia maiꦿnkan saat ini,” kata Laverty. “Terkadang Anda panik jika kehilangan tempat duduk, dan memilih tempat duduk di Moto2 atau tempat duduk d🅷i Superbike.
“Dia tidak ingin melepaskan impian MotoGP. Dia perlu mencoba yang terbaik untuk menggenggam dengan uj༒ung jarinya sampai semuanya hilang. Kemudian lihat langkah karir ꧑terbaiknya untuk kembali ke MotoGP.
“Hari ini adalah 🔯kartu nama terbaik yang bisa dia berikan kepada ༒siapa pun.”

Stoner menambahkan: “Saya telah menunjukkꦯannya sebelumnya. Dia masih belum diketahui, dia belum pernah berada di posisi itu.
“Dꩲia tidak membalap seolah ini adalah kesempatan pertamanya naik podium. Dia berkendara dengan sangat 🉐dewasa.
"Itu adalah perasaan pemula, saat pertama kali berada di sana, cara Anda menyalip adalah𓆏 sebuah divebomb, reꦇaktif daripada bijaksana.
"Namun semua aksi menyalipnya telah direncanakan sebelumnya, tidak terlihat seperti o𒅌🎃rang yang putus asa menginginkan podium itu.”
✨Laverty berkata: “Dia dan kepala krunya telah keluar dari set-up yang digunakan Ducati lainnya karena tidak berfungsi untuknya.
“Dia meras🅘akannya sekarang. Dalam beberapa hal, 𓆏ini terlalu sedikit dan terlambat. Tapi senang melihat dia mendapatkan hasil.”
Stoner berkata: “൲Apa yang semua orang kesulitan - sering kali kita melihat Ducati di depan, tapi ini adalah Ducati yang berbeda.
“Itulah yang dirasakan pengendara dan pengaturan♕ mereka pada akhi𒆙r pekan yang berbeda. Dia harus mengubah keadaan dan menemukan zona nyamannya.”
Podium Di Giannantonio terjadi s🔯aat Johann Zarco dari Pramac Ducati memenangkan balapan kelas premier pertamanya.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesia༒n articles on the site.