MotoGP Australia: Fabio Di Giannantonio ingin meraih kemenangan “tetapi yang datang adalah Jorge dan Pecco…”

Setelah beberapa lap pembukaan yang brilian, Di Giannantonio menempatkan dirinya dalam perebutan posisi kedua ketika ia mengejar dan mele♚wati Brad Binder.
Namun dengan mendekatnya Bagnaia dan Johann Zarco, perebutan posisi kedua berubah menjadi pertarungan empat arah sebelum Jorge Martin juga terjatuh ke dalam genggaman mere✨ka.
- Zarco: Kemenangan perdananya di MotoGP “adalah perasaa♐n pelജepasan yang besar di tubuh saya”
- Binder: “Saya kasihan pada Martin, dia terjat𒀰uh seperti batu”
Di Giannantonio, yang finis ketiga setelah dengan berani menyalip Martin pada putaran 𝓡terakhir di tikungan delapan, diambil alih dengan emosi setelah kembali ke🐼 parc ferme.
“Ketika saya masuk ke kotak penalti, saya sangat bahagia hingga menangis, tapi itu murni kegembiraan,” kata pemain Italia itu. “Kami bekerja sangat keras untuk ini dan kami m﷽encapainya. Saya sangat bangga dengan pertumbuhan saya.
“Kami me🔴lakukan pekerjaan dengan baik sepanjang tahun dan saya bangga dengan tim dan staf saya di rumah. Sungguh menakjubkan.”
Meskipun lap terakhir berlangsung klasik di Phillip Island, begitu pul𒅌a lap-lap sebelumnya saat Binder, Di Giannantonio, Bagnaia, dan Zarco saling bertukar posisi.
Menjelang lap terakhir, Di Giannant🌳onio mengaku berada dalam posisi terancam karena ingin menyerang Bagnaia yang juga menyerang Martin.
Dengan perebutan gelar dalam pikirannya, pebalap Gresini itu memutuskan untuk tidak membuang motor Ducati-nya ke posisi terdep🍃an seri.
“Katakanlah itu adalah rollercoaster emosi,” tambah Di Giannantonio. “Saya menangk💜ap Brad dan saya berkata [🅷pada diri sendiri] 'Saya melakukan pekerjaan dengan baik'.
“Kemudian ♚ban mulai turun dan saya berpikir 'ya ampun, saya perlu ✱menghemat sedikit sekarang'. Saya mencoba mengaturnya dan ketika kami mengejar Jorge, saya bisa mencium aroma kemenangan.
“Lap terakhir sungguh gila. Kami tiba di tikungan empat bersama-sama dan jika ada pembalap lain maka ▨saya akan mencoba masuk ke dalam untuk meraih kemenangan, tapi itu adalah Jorge dan Pecco.
“Saya tidak ingin merus𒆙ak apa pun. Saya hanya berusaha tampil maksimal. Saya sangat senang karenanya.”