Tiga Legenda Berdebat Soal Perebutan Gelar Bagnaia vs Martin

Tiga legenda yang mengetahui segalanya tentang memenangkan kejuaraan telah memperdebatkan pertarungan gelar Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Francesco Bagnaia, MotoGP race, Australian MotoGP, 21 October
Francesco Bagnaia, MotoGP race, Australian MotoGP, 21 October

Dengan empat p💜utaran tersisa, dimul⛄ai pada MotoGP Thailand akhir pekan ini, Bagnaia unggul 27 poin dari Martin di puncak klasemen.

Martin memimpin selama 24 jam di Indonesia sebelum tersingkir dari Grand Prix, sebuah pengingat betapa cepatnya segala sesuatunya bis🍌a berubah.

“I🌱ni juga sedikit seperti tahun lalu,” kata Casey Stoner, juara dua kali MotoGP dan pemenang terakhir Ducati 15 tahun sebelum Bag🍨naia. “Sepertinya tidak ada yang ingin mengambil pertarungan kejuaraan.

“Tidak ada yang melarikan diri darinya. Kami melihat Pecco🧸 sedang dalam performa terbaiknya, mencapainya di awal musim. Baru-baru ini Jorge berlari dengan kecepatan yang fantastis.”

Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Indonesian MotoGP, 12 October
Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Indonesian MotoGP, 12 October

Troy Ba💝yli🐷ss, juara Superbike tiga kali dan legenda Ducati, mengatakan: “Martin sepertinya memiliki momentum lebih maju daripada Pecco.

“Sayaജ kira Ducati harus melihat diri mereka sendiri, dan menya🐷dari bahwa mereka telah memberikan motor bagus kepada tim satelit sehingga mereka memberikan masalah pada diri mereka sendiri!”

Mick Doohan, yang terkenal memiliki lima gelar 500cc berturu💫t-turut, menambahkan: “Martin sedang on fire saat ini. Dia semakﷺin percaya diri.

“Dia mengendarai mℱotor yang mirip dengan Bagnaia, motor yang sama tetapi warnanya berbeda. Dia membuat kesala🌠han kecil di Indonesia.”

Martin tersingkir, kehilangan keunggulan kejuaraan yang diperolehꦍnya dengan memenangkan perlombaan sprint sehari sebelumnya.

“Saya melihat kecelakaan itu,🐓” kata Stoner. “Itu bahk﷽an bukan sebuah kesalahan.

“Itu sedikit kurang beruntung. Dia mendapat kotoran di ban. Itu bisa terjadi pada siapa ♊saja.

“Kejuaraan bisa terlihat sangatꦅ berbeda saat ini. Tapi Pecco mengambil bagian itu dan menempatkan dirinya kembali di atas.

“Anda benar-benar tidak dapat memprediksinya, apalagi sejauh ini. Tidak banyak orang yang tahu bagaimana rasanya memimpin kejuaraan hingga akhir, di kategori teratas. Akan menarik untuk melihat siapa✅ yang menanganinya.”

Doohan menambahkan: “Martin, secara mental saya pikir dia memiliki keunggulan. Bagnaia tidak ingin menyerahkan gel꧟ar juara yan🍒g baru diraihnya tahun lalu.”

Bayliss berkata: “Situasi ini sangat menegangkan bagi semua pihak, tim d♏an pembalap.

“Tetapi, di sisi lain, itulah yang ingin dilihat oleᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚh penonton. Mereka ingin melihat balapan menjadi pertarungan yang sangat ketat.”

Stoꦚner menyebutkan calon penantang ketiga, tertinggal 73 poin dari pemuncak klasemen: “Marco Bezzecchi benar-benar bisa menemukan performa terbaiknya. Jarakn🔯ya tidak terlalu jauh, jika ada perubahan dengan pemain depan.”

Read More