Aleix Espargaro Terkejut Aprilia Kencang di Buriram

Baik E꧃spargaro dan Vinales finis di posisi tiga besar dan dalam kasus Espargaro hanya tertinggal 0,1 dari Jorge Martin yang memimpin sesi Practice.
Setelah akhir pekan yang sulit di P🍷hillip Island, Buriram tampaknya memberi peluang lain baginya untuk kembali naik podium sejak meraih kemenangan ganda di Barcelona.
- MotoGP Thailand: Martinไ Pimpin Hari Jumat Meski Terjatuh
- Maꦍrtin Merasa Lebih Siap untuk Sprint Dibanding 𒈔Hari Minggu
“Ini sedikit lebih rumit,” Espargaro memulai. “Tahun lalu Aust🍃ralia dan Buriram adalah dua sirkuit terburuk bagi kami. Kami kehilangan poin bahkan saat cuaca kering.
“Tahun ini sepertinya kami dapat menggunakan lebih banyak tenaga, lebih banyak engine brake, dan sepertinya kami memiliki grip me💙kanis yang lebih banyak.
“Sulit untuk memahami alasannya. Saya belum mempunyai jawaban 𒁃yang jelas, yang terpenting adalah kamꦇi kompetitif pada kedua ban. Ini baru hari Jumat, tapi hasilnya sangat positif.”
Melihat 🍎kekuatan Aprilia, kecepatan menikung dan traksi, terutama di sirkuit grip rendah, itu adalah salah kekuatan utama bagi merek Italia tersebut pada tahun 202𒉰3.
Namun pengeremannya belum sekuat pebalap🦂 Ducati seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, atau Fabio Quartararo dari Yamaha.
Meskipun mengawali la🐬ga dengan baik di Thailand, Espargaro merasa ini masih merupakan titik lemah: “Jelas bahwa salah satu titik terlemah kami adalah area penger𓄧eman.
“Kami tidak duduk di posisi yang tepat. Kami t🅺idak memberikan beban yang cukup pada bagian belakang untuk menghentikan motor.
“Saya mencoba mendekatkan tubuh saya ke bagian 𝓡belakang ban, karena meskipun mereka mengubah mo♕tor 2024 dari segi geometri atau bobot, bobot yang dapat diterapkan pengendara pada motornya selalu sepuluh kali lebih tinggi daripada bobot perubahan teknis.”
Espargaro juga memberikan pemikirannya mengenai kejadian aneh yang membuat Marc Marquez terkena puk𓆏ulan winglet dari motor Martin.
Keduanya masuk ke pit-lane ketika sayap depan Martin patꦗah dan mengenai bahu Marquez.
Sebuah insiden berbahaya, Espargarꦏo mengatakan bahwa hal ini sudah bisa diduga dan dia kehilangan beberapa sayap pada musim ini saja.
“Jika Anda mematahkannya, ia bisa terbang,” kata Espargaro. “Ini akan se🍎lalu terjadi. Saya mengalami patah sayap berkali-kali tahun ini dan balapan dengan satu sayap seperti di Assen. Jika sayapnya hilang maka bisa menimpa pengendara lain.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of☂ the Indonesian articles on the site.