Martin: Kejuaraan Ditentukan oleh Kondisi Ban yang Buruk

Setelah memangkas keunggulan Francesco Bagnaia menjadi hanya tujuh poin dengan kemenangan Sprint Race Sabtu, Martin mengalami start yang mengerikan dengan wheelspin pada Grand Prix Qatar hari Minggu.
Turun jadi kedelapan pada lap pembuka, Martin m🏅endapat satu tempat ketika rekan setim🍸nya Johann Zarco melebar, dan satu tempat lagi saat ia menyalip Marc Marquez pada Lap 5.
Namun Martin tidak memiliki kecepatan, sekalipun ketika trek ♏kosong di depannya ia terus tertinggal dari kelompok terdepan.
Pada jarak setengah balapan, para pembalap mengantri untuk melewatinya dan Martin yang frustrasi akhirnya melintasi garis finis di posisi kesep🐼uluh.
Meskipun Bagnaia harus m📖engakui keunggulan Fabio di Giannantonio, sang juara bert🔯ahan sekarang memiliki keunggulan 21 poin atas Martin menuju penentu gelar Valencia akhir pekan depan, di mana 37 poin tersisa untuk diperebutkan.
- MotoGP Qatar: Di Giannantonio Menang, Pecco M൩akin Dekat ke Gelar
- Klasemen MotoGP 2023 setelah Grand Prix Qatar di Lusail
“Yang pasti saya merasa tidak nyaman. Anda sudah melihat di awal bahwa saya mengalami wheelspin besar dan Anda dapat memahami apa yang terjadi; ban belakang tidak berfungsi ꦑdengan baik,” kata Martin kepada MotoGP.com.
“Saya sangat kecewa karena kejuaraan ditentukan oleh ban yang jelek. Tapi ini terjadi ꧋pada saya. Itu sangat disayangkan. Tapi memang begitulah adanya.
“Saya berjuang keras. Saya tidak memiliki grip belakang. Saya tidak bisa menghentikan sepedanya. 🐻Saya tidak bisa berbalik. Saya tidak bisa membuka throttle. Kondisi💙nya seperti basah.
“Saya pikir dengan pengalaman saya, saya setᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚidaknya bisa meraih beberapa po🍌in [malam ini] yang tidak mudah.
“Sekarang kami melangkah maju da🎐n mudah-mudahan kami bisa melakukannya di Valencia.”
Martin menambahkan: “Semuanya bisa terjadi di Valencia. Pe🐼cco bisa saja melak♌ukan kesalahan. Saya pasti bisa memenangkan kedua balapan - tapi saya bisa menang jika saya tidak memiliki ban seperti hari ini!
“Yang pasti [gelar] belu𓆉m diputuskan tetapi tidak sama dengan tiba di Valencia dalam waktu de🌸kat, dibandingkan dalam kondisi ini hanya karena ban [buruk].
“Agak frustrasi, tapi saya merasa mereka tidak mengalahkan kami di lintasan. Mereka memukuli kami di luar. “Jadi saya cukup santai dan saya merasa kami pantas me🌠ndapatkan kejuaraan ini.”
Michelin belum menanggapi kl⛄aim Martin, yang me꧑makai ban Hard depan dan belakang untuk kedua balapan Qatar.
S෴etelah mencatat🃏kan lap tercepat di Sprint, ia hanya mampu mencatatkan lap tercepat ke-11 di Grand Prix.
Kecepatannya mencapai 1m 53,355s pada lap balapan kemarin 🦋dibandingkan dengan 1m 53,693s 𓄧hari ini, ketika rekan pebalap Ducati Enea Bastianini (juga memakai Hard depan-belakang) menduduki puncak daftar dengan 1m 52,978s pada lap terakhirnya.

Joining wuqi𒉰an0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.