Bezzecchi Jelaskan Momen Nyaris Tabrakan dengan Bagnaia di Sprint Race
“Saya tidak menduganya sama sekali”

Marco Bezzecchi sebut pad knock-back atau kampa🔜s rem yang hilang kontak dengan cakram jadi penyebab momen nyaris celaka dengan Francesco Bagnaia pada Sprint Race MotoGP Indonesia.
Pembalap VR46 itu terlibat dalam perebutan kemenangan di paruh pertama balap sprint setelah merebut kembali posisi kedua dari Pedro Acosta di 💖lap-lap pembuka.
Namun harapan Bezzecchi untuk naik podium sirna ketika ia gagal mengere💎m saat memasuki Tikung💙an 10 pada lap ketujuh dari 13 dan hampir mengganyang pemimpin balapan, Bagnaia.
Disaster avoided after a very close call 😱
— MotoGP™🏁 (@MotoGP)
Bez had a massive moment as he AಌLMOST ended his and 's 😅 🇮🇩
Kedua Ducati hanya terpisah beberapa inci saat Bezzecchi keluar lintasan, meskipun ia mampu bergabung kembali dan finis di🤪 posi𒐪si keempat.
Bezzecchi mengatakan ia merasakan getaran pada motor GP23 miliknya sepanjang akhir pekan di Mandalika, tapi saat itu terjaꦛdi saat sprint, kampas rem motornya kehilangan kontak dengan cakram untuk pertama kalinya - sesuatu yang ꧋tidak ia duga.
“💯Itu risiko besar,” kata Bezzecchiಞ tentang momen itu bersama Bagnaia.
“Sejujurnya, saya sama sekali tidak menduganya karena saya sempat merasa ada goyangan saat mengubah arah sebelum lin🌊tasan lurus.
"Tetapi akhir pekan ini, sejujurnya, sensasi itu muncul satu lap, di lap kemudian hilang, lalu muncul lagi di lap beriku൩t, begitu teruꦕs untuk semua sesi. Dan selalu aman-aman saja.
“Namun saat Sprint, kampas rem saya merenggang๊ (dari cakram), jadi inilah mengapa saya mengerem, melepas rem, dan mengerem lagi.
“Tetapi karena saya tidak pernah mengalami🔯 masalah tersebut selama akhir pekan ini🍬, saya tidak menduganya sama sekali.
“Jadi, saya menge🔴rem dengan kuat. Kalau tidak, saya akan mengerem lebih awal dan🦩 menyelamatkan diri.
"Untungnya saya💙 bisa menghindari bencana. Sayang sekali, tetapi posisi keeꦅmpat tetap positif dan kami punya kesempatan lain besok."
Ba🎶gnaia mengatakan diꦚa mendengar Bezzecchi datang dari arah belakang motor Ducati pabrikannya saat itu dan bersiap menghadapi benturan.
“Sebelumnya, sa𒀰ya mendengarnya, dan kemudian saya melihatnya,” k💟ata pemenang balap sprint itu.
“Jadi, ketika saya mulai mendengꦡarnya,💙 saya mulai membuat wajah seperti orang yang akan dipukul.
"Tetapi kemudian saya melihatnya melebar, refleksnya bagus. Sangat mudah untuk mengunci ban depan di s꧒ana dan jaraknya sangat dekat."

Joining wuqian0821.com in 2021 as ♚an 🌳Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.