Marini Soroti Satu Area Penting yang Harus Diperbaiki Honda

Luca Marini menyoroti satu masalah yangඣ harus diatasi Hoꦰnda untuk bisa bertarung untuk posisi delapan teratas.

Luca Marini, 2024 Australian MotoGP
Luca Marini, 2024 Australian MotoGP

168澳洲5最新开奖结果:Luca Marini menindaklanjuti penampilan terbaiknya di kualifikasi (ke-13) dan finis terbaik dalam balapan Sprint musim ini (ke-10) dengan posisi ke-14 di MotoGP Australia hari Minggu.

Pembalap Italia itu mencatatkan lap balapan tercepat yang d🧸ilakukan pebalap Honda (+0,646 detik) pada lap kedua terakhir Grand Prix, yang diikuti oleh Fabio Quartararo (Yamaha), Enea Bastianini (Ducati) dan Fabio di Giannantonio (Ducati).

Rekan setim Marini di Repsol, Joan Mir dan Takaaki Nakagami dari LCR mencatatkan lap balap terbaik mereka pada 21 dar🐎i 27 putaran, dengan Johann Zarco juga relatif terlambat pada putaran ke-18.

Sementara Bastianini dan di Giannantonio, dalamಞ taraf yang lebih rendah, memiliki kemampuan dalam mengelola ban, telat panasnya para pembalap Honda menekankan kesulitan dalam menghasilkan panas pada ban belakang saat memakai kompon yang 'lebih keras'.

“Kami menghabiska🍷n banyak putaran untuk menaikkan suhu di si🥂si kompon yang lebih keras [sisi kiri] dari ban [belakang Soft],” kata Marini, yang juga kehilangan posisi di awal balapan ketika ia harus menghindari Marc Marquez yang berputar.

“Untuk ini, kami tidak mampu bersaing dengan 🧸yang lain, terutama melawan KTM dan Aprilia.

"Kami memang laꦯmbat di awa🎐l. Namun setelah enam putaran, saat ban belakang sudah siap, kecepatannya mulai sangat kompetitif dan saya bisa menikmatinya.

“Feeling dengan motor itu adalah salah satu yang terbaik mus🅠im ini.

"Jadi kami harus mencoba memahami cara membuat ban belakang bekerjꦚa lebih baik. Ini masalahnya 🔯sama."

Luca Marini, 2024 Australian MotoGP
Luca Marini, 2024 Australian MotoGP

“Ini tentang distribusi berat”

Meski belum berhasil masuk sepuluh besar grand prix dengan RC213V, Marini merasa 𝕴gembira dengan kemajuan yang telah dicapai sejauh musim ini.

Satu-satunya poin yang diperolehnya selama 13🥂 ronde pembukaan datang setelah penalti tekanan ban pasca-balapan di Jerman, tetapi Marini telah mencetak poin dalam tiga dari empat ronde terakhir.

"Kami sudah 𝕴memecahkan banyak masalah," katanya. "Sekarang motornya jauh lebih baik dibaꦍnding tahun lalu dan awal musim.

“Tapi tetap saja, ketika kom🦩pon [ban] begi꧙tu keras, itu menyulitkan kami.”

Pria berusia 27 tahun itu mengatakanಌ area yang perlu dikerjakan sudah jelas.

"Yanඣg pasti, ini masalah distribusi berat di motor," jelasnya. "Kami punya banyak beban di bagian depan karena dulu motor [yang sukses] seperti ini.

“Khususnya dengan ban Bridgestone, [Honda] selalu menang dengan cara tradisional dalam membangun ꦚmotor untuk Jepang.

“Bagi pembalap, sensasi seperti ini dengan ban depღan juga luar bia✨sa.

"Tetapi masalahnya adalah bagian belakang adalah bagian terbaik dari ban Michelin dan kami tidak dapat men🥀ggunakan semua potensi ban belakang.

“Yang 🌜pasti, target untuk tahun depan adalah mencoba mengubah sedikit distribusi bobot dan memberi beban lebih pada ban belakang, seperti yang dila✤kukan motor lain.”

Sementara Ducati terken🅷al dengan grip belakangnya, Marini berpikir pabrikan lain bahkan lebih baik dalam menyalurkan panas dengan cepat ke ban belakang.

"S൩aya pikir kita harus memperhatikan KTM khususnya karena mereka adalah yang teratas dalam hal ini," katanya. “Mungkin di putaran pertama mereka terkadang terlalu menekan ban belakang.

“Jadi mungkin mereka berada di pihak y🌼ang berlawanan, tetapi kita harus bekerja, mencoba menganalisis mereka, dan mencoba menemukan cara untuk memperb𒆙aiki situasi ini.

“Ka𝐆rena menurut saya, jika kami mampu menyelesaikannya, kami bisa memperjuangkan P7 atau P8 saat ini. Tetapi k⛄ita harus menemukan solusi untuk masalah ini.”

Marini finis 2ꩲ4 detik dari kemenangan pada hari Minggu dan sembilan detik di belakang pertarungan beberapa pembalap untuk posisi keenam hingga kedelapan.

Zཧarco menjadi pembalap Honda terdepan di po♐sisi ke-12, lima detik di belakang pertarungan itu dan empat detik di depan Marini.

Read More