Kalah dari Pramac, Francesco Bagnaia Sesali Blunder MotoGP Doha

Francesco Bagnaia sesali blunder yang dilakukannya selama balapan MotoGP Doha, yang membuatnya dikalahkan duo Pramac Ducati. 
Francesco Bagnaia, MotoGP, Doha MotoGP 3 April 2021
Francesco Bagnaia, MotoGP, Doha MotoGP 3 April 2021
© Gold and Goose

Francesco Bagnaia meninggalkan Qatar di urutan keempat klasemen pembalap, tetapi menyesali kesalahan yang membuatnya kehilangan kes🔯empatan untuk bertarung untuk kemenangan MotoGP Doha.

Pembalap Italia itu memiliki start yang buruk saat ia kesulitan memakai perangkat startnya, dan kehilangan enam posisi dari P6 menjadi P12 pada akhir Lap 1. Na𝄹mun, mantan juara Moto2 itu tampil mengesankan karena ia dengan cepat bangkit kembali dan naik ke posisi ketiga di belaka♏ng Jorge Martin dan Johann Zarco.

Tapi saat bala❀pan memasuki lap terakhir yang krusial, Bagnaia melakukan kesalahan saat memasuki tikungan pertama, kesalahan yang tidak hanya membuatnya kehilangan peluang untuk menang, tetapi juga podium.

Remote video URL

🌠Bagnaia menyebut kesalahan itu 'tidak dapat diterima' sebagai pebalap pabrikan, dengan mengatakan: "Saya harus belajar. Dalam tim pabrikan, jenis kesalahan ini tidak dapat diterima.

"Tanpa ini saya berꩲtarung untuk posisi teratas. Saya tidak lebih kesulitan diba⛎nding Pramac, tetapi hasilnya tidak sejalan dengan balapan saya hari ini, saya kira."

Berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi saat start, pria Italia itu berkata: "Saya lebih kesulitan karena saya 🌳start keenam. Perangkat start saya tidak berfungsi dengan baik karena saya tidak dapat memasangnya.

"Kemudian saya mulai pulih dan kecepatan sa🧸ya benar-benar kuat hari ini. Saya pikir saya mampu mengatur kecepatan yang hebat, dan saya memulihkan banyak posisi. Keyakinan yang saya miliki dengan motor ini membuat saya melakukan kesalahan pada tikungan 1."

Mengingat betapa cepatnya Bagnaia memulihkan posisi yang ⛦hilang, peluang podium terlihat sangat besar. Pecco merasa punya kecepatan untuk mengalahkan Zarco, tetapi kesalahan itu terjadi setelah pꦚemenang balapan Fabio Quartararo mendahuluinya.

"Saya mulai berpikir mungk🌠in memenangi balapan ketika saya bera🌄da di belakang Zarco. Saya mengendalikan mereka dan saya mencoba membiarkan ban belakang bernapas," kata Bagnaia.

"Penting untuk tiba di akhir balapan agar ban belakang bisa bernapas, tapi kemudian Fabio menyusul saya. Saya berad🔥a🌱 di terowongan slipstream di belakang Zarco, dan ketika mengerem tidak mungkin untuk berhenti.

"Ini adalah kesalahan besar yang tidak bisa saya ulangi dengan pasti, kesalahan ini membu🌄🍌at saya kehilangan podium."

Meski gagal mengkonversi performa kuat Ducati menjadi kemenangan di Sirkuit Losail, Bagnaia meninggalkan Qatar di posisi keempat klasಞemen. Tertinggal 16 poin dari Zarco yang finis podium di kedua balapan.

Tapi seperti yang telah kita lihat, Ducati bukan satu-satunya tim yang menikmati lampu terang Qatar, karena Yamaha meraih kedua kem🤪enangan balapan.

Dan setelah bersaing ketat melawan Maverick Vinales dan Quartararo sel💃ama dua minggu ini, Bagnaia mampu menganalisis di mana 💟Yamaha kuat dan di mana Ducati memiliki keunggulan untuk balapan di masa depan.

"Yang pasti Yamaha telah bekerja ker🤡as musim dingin ini, kita telah melihat 2 balapan dan 2 kemenangan. 💎Motor mereka sangat kompetitif dan itu trek di mana mereka sangat kuat," tambah Bagnaia.

"Kami bisa menggunakan tenaga di jalan lurus dan di bagian akhir akselerasi, tapi mereka bisa membelokkan motor. Motor mere๊ka sangat seimbang. Akhir pekan ini Yamaha begitu kuat saat keluar [tikungan]. Minggu lalu saya kehilangan waktu akselerasi dari Maverick, minggu ini sulit untuk menyalip Fabio di jalan lurus.

"Kami harus terus bekerja dan 🤡2 balapan ini telah memberi saya banyak data untuk dipelajari. Saya senang tentang itu, tapi saya tidak senang dengan hasilnya. Saya pikir itu mungkin untuk naik podium dan kami ingin 🧸sesuatu yang lebih."

Read More