Quartararo Khawatirkan Terbatasnya Performa Yamaha di Termas

Fabio Quartararo datang ke MotoGP Argentina berbekal podium di Mandalika, meski pebalap Yamaha diprediksi akan kesulitan mengingat kurangnya performa yan🐲g ditunjukkan di Qatar.
Tetapi dengan trek Indonesia yang baru diaspal menghasilkan grip yang sangat tinggi, Quartararo mampu mengambil keuntu🍎n⛎gan penuh, apakah itu dalam kondisi basah atau kering.
- Kargo Tim Belum Sampai, Bastianini: Saya 🦂Tak Punya Apa-Apa
- 🀅Bisakah Akhir Pekan MotoGP Dipangkas Jadi ✱Sabtu-Minggu?
- Masalah Logistik, Latihan Jumat M🍌otoGP Argentina Dibatalkan
Dengan M1 yang terkenal sebagai motor yang membutuhkan grip tingkat ✤tinggi untuk beroperasi dengan ideal, kondisi Sirkuit Termas de Rio Hondo, yang terakhir menggelar balapan tahun 2019, akan menyulitkan Yamaha𒊎.
Bagaimana ini mempengaruhi Quartararo? Juara🍒 dunia bertahan merasa dirinya akan mengh💦adapi situasi di mana dia mendorong lebih keras dari yang biasanya dia inginkan, semua dalam upaya untuk mendapatkan sedikit dari itu.
Quartararo berkata: “Bagaimana mempers🌱iapkannya… Saya tidak tahu. Sejujurnya ini adalah situasi yang tidak bisa sa𝐆ya lakukan apa-apa.
"Anda selalu dapat mencoba meningkatkan ce﷽ngkeraman belakang motor, tetapi cengkeraman dari trek adalah sesuatu yang sangat penting. Jendela untuk sepeda kami bekerja sangat kecil.
"Ketika kami memiliki banyak cengkeraman, sepeda kami bekerja dengan sempurna. Anda dapat melakukan apa ꦐpun yang Anda inginka♌n, tetapi begitu Anda memiliki grip yang rendah, tampaknya Anda mendorong lebih banyak tetapi lebih sedikit.
![Fabio Quartararo, Qatar] MotoGP, 4 Maret 2022](http://cdn.wuqian0821.com/image_importer/MotoGP/3019959.0008.jpg?width=400)
“Saya telah mencoba banyak, banyak hal♏ di Qatar, tetapi kami perlu sedikit keberuntungan. Itu tergantung pada tikungan dan trek mana yang bisa Anda adaptasi dengan cepat. Tapi saya tidak bisa bersiap untuk itu.”
Quartararo juga menyatakan kurangnya tes pra-musim di Argentina, seperti yang terjadi di Qatar kemungkinan akan membuatnya lebih sulit bagi p♕abrikan Jepang, sesuatu yang tidak menjadi masalah di Mandalika setelah tes tig💝a hari Februari.
“Pada dasarnya beberapa tahun terakhir di Qatar kami memiliki setidaknya tiga hari pengujian,” tambah Quartararo. ꦡ“Dan kami menjalani balapan satu atau dua minggu kemudian sehingga trek selalu bersih, katakanlah. Tahun ini tidak ada tes, di sini kita belum benar-benar menguji; pertama kali saya di sini di MotoGP adalah 2019.
“Saya tidak terlalu buruk ketika melihat data pagi ini, tetapi saya dalam cara yang sama sekali berbeda. Sulit untuk mengetahui apa yang diharapkan, tetapi untuk saat ini saya hanya ingin memberikan yang terbaik dan melihat hasil apa yang mungkin. Y😼ang benar adalah saya akan memberikan yang maksimal untuk dekat dengan orang-oranꩵg depan.”
Dengan 2021 memberikan momen paling bahagia dalam karirnya - menjadi juara dunia MotoGP - Quartar🌞aro mengatakan salah satu momen terburuk dalam kehidupan pr🍒ofesionalnya datang di Argentina selama hari-harinya di Moto2 (2018).
Pembalap Prancis itu mengalami salah satu akhir pekan te♈rburuknya sebagai pembalap Grand Prix setelah menempati posisi start ke-28, yang sebenarnya sangat buruk, membuatnya sempat ragu dengan masa depannya di Grand Prix.
Tapi setelah memenangkan balapan pertamanya hanya beberapa putaran kemudian (Catalunya) muncul ka💫bar bahwa dia pindah ke MotoGP bersama Petronas Yamaha, dan tentu saja, sisanya adalah sejarah.

Mengingat momen itu selama konferensi pers, Quartararo berkata: “Sejujurnya itu adalah mimpi. Ketika saya memikirkannya🌱, empat tahun lalu saya berada di P28, sangat jauh, dan Anda tidak pernah tahu apakah Anda akan mencapai MotoGP atau tidak.
“Sejak saat itu hingga sekarang sa🍷ya pikir balapan itu adalah yang terburuk dalam karir saya, salah satu yang paling sulit, tetapi juga yang benar-benar mﷺembuat saya berubah. Saya akan mengatakan bahwa sekarang ini adalah kenangan yang luar biasa dan sesuatu yang bisa saya tertawakan.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indo𝄹nesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on 𝓀the site.