Ketika Marc Marquez me💮nabrak Miguel Oliveira di pembukaan musim MotoGP Portugal, dia mꦚendapat penalti double long lap yang menurut Aleix Espargaro tidak cukup.

Tapi Marquez telah absen karena cedera sejak itu dan, saat dia kembali untuk 168澳洲5最新开奖结果:MotoGP Prancis di Le Mans, bandingnya terhadap modifikasi hukuman telah diterima yang berarti dia tidak akan menghadapi hukuman double long-lap penaltꦿy.

• Espargaro 𒁃Heran Kenapa Rival Tak Berani Mengkritik Marquez

Espargaro, yang awalnya menuntut "skorsing untuk satu balapan, minimal”, bere𒅌aksi di Le Mans kepada : “Saya tidak🅷 banyak bicara tentang itu.

“Banyak yang sud🐈ah ditulis. Itu bukan sesuatu yang sangat saya minati.

"Kesalahann🌸ya, itu sudaꦍh jelas. S***' yang monumental, adalah, bahwa saya masih tidak dapat memahaminya, itu adalah kata-kata dari sanksi tersebut.

“Itu adalah sesuatu yang tidak bisa terjadi bahkan di Re𒀰gional Ketiga, bayangkan di Divisi Pertama MotoGP.

“Dari sini, saya bisa berpenda♌pat atau tidak, tapi tidak ada lagi yang perlu𒁃 dikomentari.”

Pembalap Aprilia Espargaro sebelumnya membela tuntutan awalnya agar Marquez terkena larangan satu 🌞balapan.

Dia mengatakan awal pekan ini kepada : “Ini bukan untuk mengkritik Marꦍc tetapi untuk jujur dan menghada🧸pinya. Yang lainnya ada di belakang.

“Jika itu bisa terjadi pada siapa saja? Ya, tapi sudah berapaﷺ kali hal itu terjadi padanya dan berapa kali pada saya atau Pecc𒉰o?”

Dan dia dengan jelas menya💞rankan agar sesama pembalap MotoGP tidak cukup kritis terhadap Marquez.

“Ada banyak pebalap, banyak yang mengeluh bahwa Takaaki Nakagami pantas mendapat penalti berat, karena 🍃dia telah mengulanginya berkali-kali dan tidak ada penalti,” kata Espargaro. "Tapi tidak ada ledakan karena Nakagami bukan Marquez.

“Nakagami meꦿmiliki [kritik] seratus kali lebih banyak daripada Marc, tapi itu bukan Marc dan tidak muncul di mana-mana. Dan dengan Marc sepertinya mereka tidak berani.

"Mengapa kita semua ꦡberani dengan Nakagami dan kemudian kita bertanya kepada Fabio dan Pecco tentang Marc dan jawaban mereka adalah 'ya, baiklah..."