Martin Akui Kecelakaan Marc Marquez Menyelamatkannya
“Saya selalu hampir saja jatuh”

Jorge Martin mengatakan ia akan terjatuh jika Marc Marquez tidak melakukan itu 𓆏lebih dulu di depannya pada MotoGP Thailand karena ia mampu mengantisipasi kehilangan bagian depan.
Martin finis kedua pada Grand Prix Thailand yang basah di Buriram, sementara itu rival utamanya Francesco Bagnaia meraih kemenangan 🧔penting.
- MotoGP Thailand 2024: Bagnaia Jaga Asa Gelar dengan Kemenangan
- Klasemen MotoGP 2024 setelah Grand Prix Thailand di Buriram
Martin sempat memimpin pada tahap awal 🃏tetapi melebar di Tikungan 3 pada putaran kelima dan tertinggal di belakang Bagnaia d𒐪an Marc Marquez.
Marquez mengalami kecelakaan pada putaran ke-14 di T💎ikungan 8 sꩵaat berada di posisi kedua, dan Martin tepat berada di belakangnya.
Berbicara setelah balapan, Martin mengaku🍒i bahwa ia bisa menghindari insiden karena dia melih✱at Marquez terjatuh di depannya - dan akan kehilangan puncak klasemen jika ia terjatuh.
"Sejak awal saya merasa sa꧂ngat baik, tetapi segera saya melihat bahwa perasaan itu bukanlah perasaan yang sama dengan warm-up," jelas Martin, yang keunggulan poinnya di kejuaraan telah terpangkas menjadi 17 poin.
“Saya banyak meluncur dari belaꩲkang.𝄹 Saya bahkan memperlebar jarak itu dan pada titik itu saya melihat mereka punya sesuatu yang lain.
"Saya melebar di tikungan ketiga dan Pecco serta Marc menyalip saya. Kemudian saya mencoba untuk tetap dekat dengan mereka kare🅺na saya memikirkan kemungkinan untuk pindah jalur di akhir balapan.
"Namun be𝕴gitu Marc terjatuh, saya juga kehilangan bagian depan seperti dia. Namun, saya mampu menyelamatkannya.
“Saya melebar, saya mampu menyelam🥂atkan tabrakan itu dan pada titik itu saya mampu ꧋mengendalikan jarak dengan Jack [Miller] dan Pedro [Acosta] karena mereka tampil kuat.”
Ia menambahkan: "Saya mengalami banyak𒀰 momen selama balapan. Saya selalu hampir terjatuh.
"Jadi, saya selalu siap untu๊k menyelamatkannya. Saya melihat Marc kehilangan kendali di depan, jadi saya pun siap kehilangan kendali di depꦍan juga.
"Jadi, begitulah cara saya menyelamatkannya. S♑aya pikir tanpa Marc di depan saya, saya akan jatuh.
“Jadi berkat itu… aku turut prihati𒈔n, tapi berkat kecelakaan itu aku jadi bisa sedikit mengerti dan mengantisipasinya.”
Hujan yang turun sebelum balapan menambah ketegangan bagi para penantang gelar, dan Martin mengatakan bahwa "Saya tidak ingin siapa pun merasakan apa yang saya rasakan sebelum balapan: Saya pikir menjadi Pecco atau saya pada tahap kejuaraan ini dalam kondisi seperti ini bukanlah hal yang ba🥀ik."
Namun, meskipun balapannya menegangkan bagi Martin dan kalah dari Bagnaia, ia memuji rivalnya da🐲n merasa bahwa itu adalah "akhir pekan yang sangat bagus" hanya untuk kehilangan tiga poin di klasemen.
"Ya, percayal♛ah, itu adalah balapan yang sangat panjang," katanya. “Beberapa putaran terakhir saya berpikir 's❀ial, saya hanya ingin lintasan kering'.
“Saya pikir dalam kondisi kering saya memil🧜꧃iki sesuatu yang lebih dari Pecco saat ini, jadi saya menginginkannya dalam kondisi kering.
"Dia sangat kuat. Maksudku, dia juara yang hebat.
“Bukan tanpa alasan ia menjadi juara dunia tiga kali. Ia kuat dalam segala kondisi. Saya hanya mencoba mengi♈mbangi kecepatannya dan kehilangan tiga poin saja sudah merupakan akhiജr pekan yang sangat bagus.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees mos𝄹t of the Indonesian articles on the site.