Petrucci Melihat Momen "Kejutan" dari Musim 2024
“S🃏aya cukup tenang hari itu karena saya tidak berhara𒊎p banyak…”

Sampai September, musim WorldSBK 2024 Danilo Petrucci ditentukan oleh cedera parah yang dideritanya dala𝓀m kecelakaan motocross pada bulan Maret, namun putaran kandang di trek baru terbukti menjadi titik balik untuknya.
Sirkuit Cremona belum pernah menjadi tuan rumah balapan motor internasional besar sebelum menjadi tuan rumah WorldSBK tahun lalu, artinyꦆa sulit membuat prediksi tentang si🎉apa yang akan kuat di sana.
Barangkali pembalap Italia, yang beberapa di antaranya sebelumnya menggunakan Cremona sebagai lintasan latihan, akan diuntungkan; terutama dengan absennya Toprak Razgatlioglu, yang mendominasi pertengahan musim⭕ sampai kecelakaan di Magny-Cours hanya seminggu sebelumnya.
Namun, pada 💎akhirny📖a, Petrucci-lah yang terbukti tak terkalahkan sepanjang akhir pekan.
“Cremona, ini benar-benar kejutan,” kata Petrucci kepada WorldSBK.com🌞. “Saya cukup tenang hari 𒉰itu karena saya tidak berharap banyak.
“Dalam perlombaan, bagi saya itu benar-benar ta🃏k terduga. Saya pikir Nicolo [Bulega] jauh lebih cepat dari saya.
“Lalu, pada akhirnya, saya begitu tenang dan r🦂ileks, motor saya bekerja dengan sempurna, saya berada di depan.
“Ketika saya melihat angka '0,5' di papan pit saya, itu sepert🅰i sinyal, jadi saya berkata 'Ayo Danilo, coba buat celah yang l☂ebih besar'.”
Akhirnya, Race 1 di Cremona diakhiri dengan bendera merah yang membuat Petrucci menang untuk perta💦ma kalinya di WorldSBK.
“Masih ada enam putaran lagi, 𓃲saya masih mengingatnya dengan baik,” katanya. “Saya keluar dari tikungan terakhir, saya melewati garis finis, dan di dashboard [pesan] munculꦓ 'bendera merah'.
“Saya mulai membuat kalkulasi karenღa saya melihat enam putaran tersisa, tetapi mungkin bendera merah masih menyala saat balapan tinggal tujuh putaran lagi, tetapi pada akhirnya balapan tinggal 23 putaran; jadi saya mulai membuat semua kalkulasi ini saat saya bersorak untuk para penggemar.”
Kesuksesan Petrucci berlanjut pada har𓂃i Minggu, pembalap Italia itu bahkan mengejutkan dirinya sendiri dengan kecepatannya dalam Sprint Race 10 putaran pada hari Minggu pagi.
“Pada Balapan Superpole, targetnya adalah memper🐈tahankan posisi baris pertama di grid, tetapi saat itu juga saya merasakan sensasi luar biasa dengan motor dan saya tidak benar-benar memacu,” ungkapnya.
“Dari putaran kedua atau ketiga saya berkata 'Saya melaju dalam waktu 1:28 detik dengan 🌳mudah,' dan faktanya saya hanya menciptakan celah putaran demi putaran.”
Ia menambahkan: “Untuk Rꩵace 2, tekanannya tinggi karena setelah kemenangan kedua di akhir pekan, sem𝐆ua orang mengharapkan kemenangan ketiga.
“Mendapatkan tiga kemen𝓰angan di Cremona, di Italia, dengan penonton seba🐽nyak itu benar-benar seperti mimpi.”

Joining wuꦛqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of th🌺e Indonesian articles on the site.